BANTENRAYA.COM - Imam Islamic Center New York Imam Syamsi Ali ikut bersuara terkait pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan toa masjid dengan gonggongan anjing.
Imam Shamsi Ali menegaskan bahwa suara azan dan salawat itu indah dan penuh makna sehingga tak pantas perlu ada contoh dengan gonggongan anjing
Namun Imam Shamsi Ali berharap bahwa Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut hanya salah komunikasi dan salah memberi contoh.
Baca Juga: Berikut Ini Kode Redeem FF Free Fire 25 Februari 2022 Yang Bisa Digunakan
“Pejabat pastinya tahu mengkomunikasikan masalah secara benar dan proporsional. Apalagi kaitannya agama, tahu sendiri bisa sensitif,” cuit Shamsi Ali melalui akun Twitter pribadinya di @ShamsiAli2 pada Rabu 24 Februari 2022.
“Suara azan dan salawat itu indah dan penuh makna. Tidak pantas dicontohkan suara anjing,” sambungnya.
Kritik yang sama juga disampaikan Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis kepada Menag Gus Yaqut yang merupakan adik dari Ketum PBNU, Gus Yahya Staquf.
Baca Juga: Chip Gratis Hingga 30B, Ini Kode Penukaran Higgs Domino Island 25 Februari 2022
Ia menilai, seharusnya Menag Yaqut sebagai pejabat negara harus lebih bijak dalam menyampaikan komentar atau pernyataan.
"Ya Allah… ya Allah .. ya Allah. Kadang malas berkomentar soal membandingkan sesuatu yg suci dan baik dg suara hewan najis mughallazhah. krn itu bukan soal kinerja tapi soal kepantasan di ruang publik oleh pejabat publik," ujarnya melalui akun Twitter @cholilnafis, Rabu (23/2).
Seperti diketahui, pernyataan yang membandingkan toa masjid dan gonggongan anjing diungkapkan Menag saat menghadiri acara di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu 23 Februari 2022.
Baca Juga: Indra Kenz Ditetapkan Jadi Tersangka di Kasus Binomo
Menag Yaqut menilai suara-suara Toa di masjid selama ini adalah bentuk syiar namun jika menyala dalam waktu bersamaan akan timbul gangguan.
Yaqut mengatakan perlu peraturan untuk mengatur pengunaan waktu alat pengeras suara tersebut baik setelah atau sebelum azan berkumandang.
Baginya pedoman ini bertujuan juga untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat, sebab di daerah di Indonesia yang mayoritas Muslim, hampir di setiap 100-200 meter terdapat masjid atau musala.
Artikel Terkait
Termasuk Maulid Nabi dan Natal, Menag Terbitkan Larangan Kegiatan Pawai di Hari Besar Keagamaan
Emban Tugas Mengurusi Semua Agama, Menag Yaqut Sebut Mayoritas Harus Beri Perlindungan
Pernyataan Menag Yaqut Trending Topik, Roy Suryo Akan Laporkan Polisi
Ketua MUI Komentari Pernyataan Menag Yaqut Terkait Penggunaan Pengeras Suara, Katanya ya Allah...Ya Allah
Pernyataan Menag Samakan Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing Dikomentari YouTuber, Astagfirulloh
Menag Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Hilmi Firdausi: Astaghfirullahal’adziim
Politikus PSI Komentari Unggahan Roy Suryo Terkait Menag Soal Toa Masjid dan Gonggongan Anjing
Mengenal Yaqut Cholil Qoumas, Menag yang Membandingkan Speaker Mesjid Dengan Gonggongan Anjing