Ombudsman Ungkap Minyak Goreng Sudah Dibatasi dari Agen, Harus Beli Barang Lainnya Jika Ingin Angkut

- Kamis, 24 Februari 2022 | 09:21 WIB
Pedagang di Pasar Rangkasbitung menjajakan barang dagangannya, belum lama ini. Ombudsman Banten mengungkapkan  jika minyak goreng di Banten masih langka dimana distribusinya sudah dibatasi dari agen. (Hudaya Meidana/Bantenraya.com)
Pedagang di Pasar Rangkasbitung menjajakan barang dagangannya, belum lama ini. Ombudsman Banten mengungkapkan jika minyak goreng di Banten masih langka dimana distribusinya sudah dibatasi dari agen. (Hudaya Meidana/Bantenraya.com)

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Bermain Matang di Anfield, Liverpool Gulung Leeds United 6-0

Pengiriman barang dilakukan setiap 2 hari sekali dengan pasokan rata-rata 6 karton atau sekitar 36 pcs. Padahal hari biasa pasokan bisa mencapai 30 karton (180 pcs).

"Menurut kepala toko dan area supervisor, kebijakan jumlah distribusi minyak goreng ditentukan oleh distribution centre masing-masing perusahaan retail berdasarkan data PB (penjualan barang) dan pasokan dari supplyer,” tuturnya.

Kemudian untuk harga minyak curah eceran di warung tradisional berkisar 18.000 per liter dengan harga beli 14.000 per liter dari Pasar Induk Rau.

Baca Juga: 15 Tema Isra Mi’raj 1443 H Menarik, Cocok Jadi Tema Acara Isra Mi’raj 28 Februari 2022

Beberapa warung tradisional dengan cara tertentu membeli stok minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) dari retail modern untuk dijual kembali plus margin keuntungan

“Akibatnya harga eceran menjadi tidak HET,” ujarnya. 

Sementara itu, salah seorang pedagang bahan pokok Blok M luar Pasar Induk Rau (PIR) Jalil mengatakan, harga jual minyak goreng kemasan dan curah masih belum stabil. 

Baca Juga: Mogok Produksi, Perajin Tahu di Kota Serang Terpaksa Bobol Tabungan untuk Kebutuhan Sehari-hari

Bahkan untuk mendapatkannya pun kini cukup sulit. Ia pun berharp agar situasi seperti ini bisa segera berakhir.

"Maunya standar biasa saja. Jangan terlalu mahal. Biar negara nggak rugi, rakyat nggak sengsara dan nggak harus ngantre-ngantre," katanya. ***

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X