Iuran Peserta di Tahun 2022, BP Jamsostek Cilegon Targetkan Rp154 Miliar

- Rabu, 23 Februari 2022 | 08:50 WIB
Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Kota Cilegon Hary Dwi Marwoko saat ditemui di kantornya, Selasa (22/2) (Predy/bantenraya.com)
Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Kota Cilegon Hary Dwi Marwoko saat ditemui di kantornya, Selasa (22/2) (Predy/bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Kota Cilegon menargetkan iuran kepesertaan mencapai Rp154 miliar. Target tersebut naik sebesar Rp11 miliar dari tahun sebelumnya.

Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Kota Cilegon Hary Dwi Marwoko mengatakan, sasaran utama untuk capai target di tahun 2022 akan difokuskan kepada masyarakat Bukan Penerima Upah (BPU).

Ia menyampaikan, menerima jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan adalah hak bagi semua warga negara Indonesia. Oleh karena itu, pesertanya tidak terbatas untuk karyawan yang bekerja dalam perusahaan atau lembaga tertentu saja. 

Baca Juga: Kronologi Ayu Aulia Nyaris Meninggal saat Lakukan Percobaan Bunuh Diri, Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca Juga: Percobaan Bunuh Diri Ayu Aulia Gagal, Diduga Depresi

“Orang bekerja secara mandiri dan tidak bekerja di bawah orang lainpun bisa mendapatkan program jaminan sosial seperti nelayan, pedagang, ataupun pelaku UMKM. Jadi negara itu hadir untuk memberikan jaminan sosial kepada semua warga Indonesia,” kata Hary kepada Banten Raya, Selasa (22/2).

Ia menambahkan, untuk iuran peserta BPJS Ketenagakerjaan kategori Bukan Penerima Upah (BPU) cukup terjangkau hanya sebesar Rp16.800 per bulan. Dengan iuran tersebut para pekerja informal atau BPU akan mendapatkan jaminan sosial untuk kecelakaan kerja, jaminan hari tua (JHT), dan meninggal dunia.

“Sasaran kami fokus bukan kepada Penerima Upah tetapi informal (BPU) karena pasarnya banyak dan mereka butuh perlindungan. Namun memang temen-teman di sektor informal ini masih butuh edukasi tentang pentingnya jaminan sosial,” tambahnya.

Baca Juga: Selebgram Transgender Millen Cyrus Mau Menikah dengan Perempuan Walaupun Tak Punya Hasrat

Baca Juga: Indonesia Krisis Minyak Goreng, Fadli Zon:krisis minyak goreng di tengah lautan kebun kelapa sawit

Lebih lanjut ia mengatakan, strategi yang akan dilakukan di tahun 2022 untuk menjangkau sasaran di wilayah informal yakni dengan melakukan kerjasama kepada berbagai pihak misalnya Dinas Sosial maupun Dinas Koperasi dan UMKM.

“Sebagai contoh kami melakukan kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk sosialisasi pentingnya jaminan sosial. Kalau ke Dinas Sosial, kita sasarannya untuk para pekerja sosial seperti misalnya Karang Taruna,” ucapnya.

Ia melanjutkan, untuk mencapai target yang telah ditentukan, BPJS Ketenagakerjaann Kota Cilegon akan menjaga perusahaan existing agar tetap tertib membayar iuran. Selain itu, pihaknya akan melakukan pengawasan kepada perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya.***

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X