GDPS Anak Perusahaan Garuda Indonesia Group Tawarkan Inovasi dan Solusi Bagi Pelaku Usaha

- Selasa, 21 Desember 2021 | 19:00 WIB
Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) membuka peluang bagi pelaku usaha  (Instagram/@gdps_official)
Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) membuka peluang bagi pelaku usaha (Instagram/@gdps_official)

BANTENRAYA.COM - Perusahaaan PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) merupakan anak dari perusahaan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk dan juga merupakan bagian dari Garuda Indonesia Group yang berkomitmen  untuk berinovasi dalam menghadapi pandemi virus Covid-19.

Mohamad Arif Faisal yang juga Chief Executive Officer (CEO) GDPS mengatakan, perkembangan zaman di era sekarang sangat cepat dan penuh dengan ketidakpastian.

Untuk itu kata Arif penting bagi perusahaan untuk tetap fokus pada core business mereka, demi melakukan keseimbangan tren pasar dan perkembangan teknologi yang kian canggih.

Baca Juga: Terminal Terpadu Merak Siapkan Gerai Rapid Antigen

“Itulah sebabnya GDPS datang untuk membantu perusahaan customer melakukan aktivitas di luar core business mereka, agar customer dapat tetap fokus dalam bisnis utamanya," kata Arif dalam keterangan tertulis, Senin 20 Desember 2021.

GDPS memberikan solusi untuk produktivitas dan efisiensi. "Kami melakukan outsourcing layanan melalui kemajuan teknologi untuk  kebutuhan Anda akan solusi tenaga kerja, solusi fasilitas terintegrasi, solusi manajemen keamanan terintegrasi, solusi penanganan karyawan terintegrasi, solusi penerbangan, dan dukungan konsultasi tenaga kerja,” jelasnya.

“Sebagai hasilnya, Anda tidak perlu mengalami kerumitan dalam proses bisnis Anda. kami memberikan inovasi, Anda mendapatkan nilai tambah dalam bisnis Anda," lanjut Arif.

Baca Juga: Dua Jembatan di Pandeglang Ambruk dan Membuat Ratusan Warga Terisolir

CEO GDPS ini mengungkapkan, industri kesehatan (termasuk farmasi) menjadi industri terkuat di tengah pandemi seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.

Sebaliknya, dibandingkan dengan sektor lain, industri penerbangan adalah sektor yang paling terpengaruh, dan diperkirakan akan bangkit kembali pada 2023. 

Bank Indonesia juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional di 2021 pada kisaran 4,8 persen - 5,8 persen dengan inflasi tingkat tetap terkendali 3,0 persen +1 persen.

Arif mengatakan, kondisi pandemi virus Covid-19 yang mempengaruhi sektor usaha bisa menjadi momentum bagi perusahaan outsourcing untuk menjadi mitra strategis para perusahaan.

Baca Juga: Nabil Pimpin Gapensi Lebak Lagi, JB Minta Bank Bjb dan Bank Banten Permudah Kredit

Profesionalisme perusahaan GDPS harus tetap terjaga saat ini untuk menjadikan mitra bisnis yang terpercaya dan selalu diandalkan untuk bisa memenuhi  kebutuhan pelaku usaha terhadap tenaga kerja.***

Editor: Muhaemin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X