Mural Graffiti Jadi Alat Perjuangan Rakyat Indonesia Melawan Penjajah Belanda

BANTENRAYA.COM – Indonesia sempat dihebohkan dengan kemunculkan sejumlah mural atau graffiti.

Rupanya mural graffiti ini pada jaman penjajahan Belanda kerap digunakan pejuang Indonesia sebagai media perjuangan.

Untuk membangkitkan semangat jelang hari pahlawan 10 November tahun 2021, ada baiknya kita melihat kembali karya mural dan graffiti yang dibuat pejuang.

September 2021, akun Instagram @albumsejarah mengunggah foto-foto mural-grafiti masa 1945 hasil jepretan dari IPPHOS yang kini tersimpan baik di ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).

“Mural-grafiti di dinding yang menggelorakan perjuangan melawan penjajahan Belanda, menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” tulis akun ini.

Baca Juga: Begini Aksi Heroik 3 Pahlawan Nasional yang Gugur di Usia Muda

Dalam akun ini, mural-grafiti sangat beragam tulisannya seperti

"Indonesia never again the life blood of any nation" dan "Hai ra'jat Indonesia, 17 Agoestoes 1945 Indonesia Soedah Merdeka".

"We Don't Want To Be Ruled By Any Other Nation" dan sebuah pamflet "Menolak Setiap Pendjadjahan NICA"

"Maoekah kita didjadjah lagi? Tidak!" dan "3½ abad diperboedak, 3½ tahun ditelandjangi".

"Away with Colonies, for the Right of Self Determination"

We Are A Free Nation Conceived in Liberty", "All Men Created Equal and Dedicated to Propotion That", dan "For Social Justice".

Baca Juga: Bagaimana Awal, Sejarah dan Makna Hari Pahlawan? Berikut Penjelasannya..

"You Like Freedom ? We Too ! 70.000.000 Men Behind Sucarno" dan "Liberty, Equality, Fraternity"

"Indonesia Never Again The Life Blood of Any Nation" dan "Respect Our Constitution of Aug 18-45, We Are A Free Nation Conceived in Liberty and Dedicated to The Proposition That All Men Are Created Equal".