Baca Juga: Prakiraan Cuaca Daerah Wisata Pantai di Banten, Berlaku untuk Hari Ini Sampai Esok Hari
Melalui fitur ini pelanggan PLN dapat mengetahui lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terdekat. Selain itu, Charge.IN bisa mengontrol dan memonitor proses pengisian baterai mobil atau motor listrik di SPKLU.
“Kami sudah menyiapkan infrastruktur SPKLU untuk di manfaatkan pelanggan, tetapi kami juga mengembangkan layanan home charging karena 80 persen pemilik kendaraan listrik mengisi dayanya di rumah, kami memberikan diskon tarif khusus jika pelanggan mengisi kendaraannya pada jam 10 malam hingga 5 pagi,” ucap Bob Saril.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi mobil listrik di Indonesia pada 2021 ini mencapai sebanyak 125 ribu unit dan motor listrik mencapai 1,34 juta unit.
Dengan potensi kendaraan listrik pada tahun ini, maka diperkirakan bakal mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 0,44 juta kilo liter (kl) per tahun.
Selain integrasi Charge.IN, fitur PLN Mobile juga sudah diperkuat dengan fitur ListriQu.
Pada fitur ListriQu, PLN memberikan layanan bagi pelanggan jika terjadi keluhan pada instalasi listrik milik pelanggan. Pelanggan dengan mudah dan cepat dapat meminta bantuan petugas PLN untuk memperbaiki instalasi listrik dalam rumah. Fitur ini juga menjadi salah satu terobosan PLN untuk meningkatkan customer experience.
"PLN memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan listrik dan memberi layanan terbaik untuk seluruh pelanggan," ujarnya. ***
Artikel Terkait
Airlangga Hartarto Hibahkan Bantuan Dua Bus Listrik dan Microbus untuk UGM
Ekonomi Kembali Bangkit, PLN Siap Sambut Lonjakan Konsumsi Listrik
Sekarang Beli Token Listrik Rp5.000 Bisa Lewat PLN Mobile
Bantu Sambung Listrik Warga Tidak Mampu, PLN Gelar PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride
2023 Indonesia Akan Produksi Mobil Listrik, PPnMB Ditetapkan Sebesar 0 persen