Vaksinasi MPI Tarik Perhatian Bupati Bandung, Usai Divaksin Warga Bisa Cuci Mata Saksikan Pameran

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 08:20 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna (dua dari kanan) saat mengunjungi stand pameran MPI sekaligus diadakan vaksinasi massal di Stadion Si Jalak Hatupat. (Dokumentasi MPI )
Bupati Bandung Dadang Supriatna (dua dari kanan) saat mengunjungi stand pameran MPI sekaligus diadakan vaksinasi massal di Stadion Si Jalak Hatupat. (Dokumentasi MPI )

BANTENRAYA.COM - Museum Pusaka Indonesia (MPI) berpartisipasi dalam menyukseskan vaksinasi massal yang digelar oleh Dinas Kesehatan Bandung.

Ketua Panitia Kegiatan Steven Samuel Lee Lahengko menyampaikan, pihaknya turut berupaya menangani pecegahan penyebaran Covid-19 yang saat ini masih melanda seluruh dunia, salah satunya dengan vaksinasi.

"Dinas Kesehatan Bandung melaksanakan vaksinasi bersama yang bertempat di Stadiun Jalak Harupat Kabupaten Bandung dengan jumlah target warga yang divaksin 20.000 orang," katanya.

Baca Juga: Menyelam ke Kedalaman Laut, GenBI Banten Tanam Terumbu Karang Jaga Ekosistem

Ia mengaku, vaksinasi massal ini tidak hanya diikuti oleh warga Bandung saja, warga dari daerah lain dipersilakan mendaftar.

Bagi warga yang tidak bisa mendaftar online, pendaftaran offline pun disediakan oleh pihak peyelenggara vaksinasi hanya dengan cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Museum Pusaka Indonesia berpartisipasi menggelar pameran pusaka dari berbagi nusantara," ujarnya.

Baca Juga: Terungkap, Ariel Noah Ikut jadi Pengisi Acara Penutupan PON XX Papua

"Itu untuk menunjukan kepada masyarakat sekaligus memberikan pengetahuan tentang pusaka nusantara yang berada di Indonesia," ungkapnya.

Menurutnya, warga yang divaksin juga bisa menikmati pameran dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan terkait dengan ragam budaya nusantara.

"Adapun kegiatan tersebut dipelopori oleh Laskar Siliwangi Indonesia dan LAKRI," ungkapnya.

Baca Juga: Paralayang Banten Rebut Emas di PON XX Papua, Rangking Provinsi Geser ke Posisi 13

"Kegiatan vaksinasi bersama akan dilaksanakan selama 10 hari," ucap Steven yang juga menjabat sebagai Ketua Umum LAKRI.

Di hari pertama vaksinasi beberapa pejabat daerah salah satunya Camat Kutawaringin Cep Azis Sukandar, datang langsung untuk memantau kegiatan vaksinasi.

Pembina Museum Pusaka Indonesia Irjen Pol Purnawirawan Anton Charylyan dan Dewan Penasehat R Haidar Alwi.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X