BANTENRAYA.COM – Bank Indonesia Perwakilan Banten atau BI Banten menggelar sosialisasi quick response code Indonesian standard (QRIS) dan pengembangan kapabilitas kepada 108 pelaku pengusaha tempe di Cilegon Creative Center, Selasa 5 Oktober 2021.
Selain pengembangan kapabilitas pelaku usaha tempe, kegiatan itu juga memberikan edukasi mengenai QRIS sebagai kanal pembayaran digital terkini.
Pelaksanaannya kegiatan sosialisasi QRIS itu bersinergi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Baca Juga: Baru Berusia 18 Tahun, Pesepakbola Ini Mampu Bawa Pulang Dua Medali Cabor Muaythai PON XX Papua
Pimpinan Cabang BRI Kota Cilegon Muhammad Sigit Yudanto mengatakan, bahwa 26 dari 108 pelaku usaha tempe yang hadir telah memiliki rekening BRI serta 9 diantaranya telah memperoleh pembiayaan dari BRI.
Ia juga menyampaikan informasi terkait dengan cara pendaftaran QRIS melalui BRI serta persyaratan pengajuan pinjaman KUR Mikro melalui bank dipimpinnya tersebut.
“Ke depan harapannya pelaku usaha tempe ini dapat menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran untuk mendukung pengembangan usaha yang bersangkutan,” ujarnya.
Baca Juga: Siap Dulang Emas Lagi, Bermotor Beregu Banten Masuk Babak Final PON XX Papua
Kepala Kantor Perwakilan BI Banten Erwin Soeriadimadja menyampaikan, bahwa BI tertarik dengan usaha tahu dan tempe sebagai bentuk pengembangan kapasitas usaha berbasis komunitas di Cibeber merupakan UMKM yang sangat dekat dengan ekonomi masyarakat.
Selain itu juga jenis usaha itu dapat tumbuh sekaligus membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat perekonomian.
Artikel Terkait
Bank BJB Rangkul Pelaku UMKM Lebak Gunakan QRIS
BI Banten Kembangkan Kain Tenun Produk Ponpes di Lebak
BI Banten Ungkap 6 Prinsip Penting dalam Pengembangan Ekonomi Pesantren
BI Banten Edarkan Uang Rp56,59 M per Hari Selama PPKM Darurat
Atlet Banten untuk PON XX Papua Diedukasi QRIS, Tak Perlu Bawa Uang Tunai Banyak
Bayar Uji KIR di Tangerang, Kota Cilegon dan kabupaten Lebak Sudah Bisa Pakai QRIS BI