Netizen yang melaporkan Jungkook itu bilang, "Six6uys meluncurkan merek pakaian Graffiti On Mind awal September tahun ini dan Jungkook mengenakan kemeja merek tersebut di siaran. Beberapa hari kemudian, ia mengenakan kemeja yang sama dengan warna berbeda dalam selfie yang diunggah ke Twitter dan Weverse. BTS adalah boy grup papan atas yang mewakili Korea Selatan," katanya.
Hal ini mengakibatkan tuduhan iklan palsu oleh netizens. Alhasil, Jungkook mengundurkan diri dari posisi profesional yang pernah ia pegang di perusahaan saudaranya. Ada spekulasi bahwa Jungkook tidak ingin terbebani oleh tuduhan netizen dan karenanya mengambil tindakan ini. Namun, tuduhan itu belum mereda.
Laporan tersebut menyatakan bahwa meskipun Jungkook tidak mengiklankan merek secara langsung brand Six6uys atau mempengaruhi penjualan pakaian itu dengan menyarankannya kepada penggemarnya, praktik tersebut masih dianggap tidak adil.
Baca Juga: Anyaman Noken Dibeli Presiden Jokowi, Begini Rasa Senangnya Mama-mama Papua di Jalan Sentani
Laporan itu menyatakan, "Bahkan jika Jungkook tidak secara pribadi membagikan ulasan produk atau meminta penggemar untuk membelinya setelah mengunggah foto ke media sosial, hanya dengan sering memberikan paparan merek, ia dapat menyebabkan peningkatan keuntungan di luar apa yang bisa dibayangkan.
Dengan demikian, ini adalah insiden yang dapat merusak pasar yang adil dan bebas dan ini adalah sesuatu yang juga sangat dilarang oleh Komisi Perdagangan yang Adil. Saya meminta agar Komisi Perdagangan yang Adil melihat masalah ini dengan hati-hati," kata si netizen. ***
Artikel Terkait
Ini Perasaan Wagub Banten Andika Hazrumy Melihat Atlet Muay Thai Banten Lolos ke Final PON XX Papua
Pola Makan Kita Salah, Zaidul Akbar Sarankan Contoh Makanan Orang Zaman Dulu
Anyaman Noken Dibeli Presiden Jokowi, Begini Rasa Senangnya Mama-mama Papua di Jalan Sentani
Terus Bertambah, Calon Kades di Kabupaten Serang Meninggal Dunia
Ditanya Kepiawaian Menjawab Pertanyaan Jamaah oleh Pengacara Hotman Paris, Begini Jawaban Ustad Abdul Somad