BANTENRAYA.COM - Covid-19 membuat anak-anak 3 kali lebih rawan terserang rabun jauh atau myopia.
Studi di China memperlihatkan selama 2020, anak usia 6-8 tahun ternyata 3 kali lipat lebih rawan terkena myopia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Padahal, sebelum ada pandemi Covid-19 sekalipun, WHO sudah memprediksikan 40 persen dari populasi dunia atau sekitar 3,3 miliar orang akan menderita myopia pada 2030," kata Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi Bwi-DD Moh Badrus Sholeh, Minggu, 19 September 2021.
Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Putra Daerah Banten Pimpin Apdesi Pusat
Sholeh mengatakan, penyebab mengapa selama Covid-19 anak-anak berpotensi mengalami rabun jauh tiga kali lipat lantaran selama pandemi Covid-19 aktivitas anak di luar ruangan jauh berkurang.
Sementara ketergantungan anak terhadap gadget semakin tinggi.
Hal ini misalkan ditunjukkan dengan aktivitas anak-yang anak menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan ponsel.
Baca Juga: ICW Gelar Anugerah Karya Jurnalistik Antikorupsi Berhadiah Rp10 Juta
Sementara kelompok dewasa kini mayoritas harus work from home (WFH) dengan menggunakan aplikasi Zoom dan sejenisnya di laptop atau ponsel.
“Artinya, semua kalangan usia semakin berpotensi terserang myopia,” katanya.
Artikel Terkait
Daftar 11 Obat dan HET Dalam Masa Pandemi COVID-19 Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
Dampak Positif Pandemi Covid-19: Meningkatkan Kesadaran Berinvestasi Generasi Milenial di Pasar Modal
Dindikbud Banten Klaim PTM Berjalan Lancar, Nihil Kasus Konfirmasi Covid-19
Antisipasi Masuknya Varian Baru Covid-19, Kemenhub Batasi Operasional Bandara dan Pelabuhan
RS Mata Achmad Wardi Buka Layanan Baru Myopia Screening Center, Cocok untuk Penderita Rabun