BANTEN RAYA - Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten sudah terkenal sebagai daerah penghasil sapu dan memiliki sebutan sebagai Kampung Sapu Lidi.
Tidak hanya tenar di Banten, bahkan Kampung Sapu Lidi itu sudah banyak dikenal oleh warga di luar Banten.
Kepala Desa Sindangheula Suhel membenarkan, bahwa produk industri rumahan di dari Kampung Sapu Lidi sudah banyak dikenal bahkan merajai pasar sapu lidi di luar Banten.
Baca Juga: Telah Hadir Muara Citarate, Destinasi Wisata Baru di Lebak Selatan
Sapu produksi Desa Sindangheula itu tidak hanya dijual ke pasar-pasar tradisional di Banten seperti Pasar Induk Rau, Ciomas, Petir, dan Balaraja bahkan sampai ke Bekasi, Karawang, dan Jakarta. Ada juga yang pemasarannya sampai ke Sumatera.
Suhel mengungkapkan, awalnya sapu yang dibuat oleh warga merupakan sapu ijuk yang memanfaatkan serabut batang pohon enau atau aren.
Akan dalam perjalanan waktu warga membuat inovasi dan improvisasi lalu merambah ke sapu lidi.
Baca Juga: Surga di Perbatasan Baduy Dalam Itu Bernama Curug Cibatu Ngeunah
Saat ini dibandingkan dengan sapu ijuk, warga lebih banyak memproduksi sapu lidi. Hal ini berkaitan dengan semakin sulitnya mendapatkan serabut batang pohon enau.
Bahkan, bahan baku untuk membuat sapu lidi pun saat ini didatangkan dari daerah lain di Banten seperti Anyer dan Pandeglang serta Lebak.
Artikel Terkait
Kampung Korea di Atas Gunung Karang, Hadirkan Spot Swafoto Khas Negeri Gingseng
Kampung Korea di Atas Gunung Karang, Destinasi Baru yang Menyedot Animo Masyarakat
Pemandian Alam Cirahab, Mandi di Kolam dengan Air Sebening Kaca
Pemandian Cikoromoy, Menikmati Sensasi Berendam di Air Sedingin Air Kulkas
Berkunjung ke Pemandian Cikoromoy, Jangan Terjebak dan Tanya Sebelum Membeli