BANTENRAYA.COM – Jalan arteri yang akan dilintasi para pemudik hingga saat ini masih banyak mengalami kerusakan dan lubang.
Sejumlah jalan yang akan dilintasi pemudik masih banyak terdapat lubang bahkan ada juga yang bergelombang karena dilintasi oleh kendaraan kelebihan beban.
Pantauan Banten Raya di Jalan Palima-Baros pada Minggu (26/3) siang memperlihatkan bahwa sejumlah titik di jalan mengalami kerusakan berupa lubang di jalan tersebut.
Baca Juga: Drawing Piala Dunia U-20 Tahun 2023 di Indonesia terancam Dibatalkan FIFA, Ini Alasannya
Kurang lebih ada sekitar 100 lubang dari Palima menuju Pasar Baros.
Lubang yang ada dan nampak ada yang berdiameter kecil sehingga tidak terasa ketika dilintasi oleh kendaraan namun ada juga yang cukup besar dan dalam sehingga akan membahayakan ketika pengendara, terutama pengendara roda dua, melintasi jalan berlubang tersebut.
Bila tidak bisa menahan keseimbangan kendaraan, maka pengendara bisa terjatuh dan membahayakan dirinya.
Baca Juga: The Real Istri Sultan, Perempuan Ini Beli Tas Berbahan Emas Seharga Rp550 Juta
Kerusakan paling parah terlihat di area sekitar Durian Jatuhan Haji Arif Baros menuju ke Pandeglang di mana lubang yang ada cukup lebar dan dalam.
Tidak hanya sepeda motor, bahkan kendaraan roda empat pun harus berhenti terlebih dahulu atau memperlambat laju kendaraan sehingga mereka benar-benar bisa melintasi jalan yang rusak tersebut.
Kendaraan yang memperlambat kecepatan ini kadangkala membuat lalu lintas sedikit tersendat sehingga menyebabkan adanya antrean.
Baca Juga: Pungli PTSL, Mantan Kepala Desa Cikupa Dituntut 2 Tahun
Pada saat-saat tertentu kondisi ini bisa juga menyebabkan kemacetan di daerah tersebut.
Kondisi jalan yang rusak juga terjadi pada Jalan AMD Lintas Timur di Kabupaten Pandeglang dari mulai perempatan Kadubanen sampai dengan SPBU Cipacung.
Di jalan itu aneka lubang mulai dari yang kecil hingga yang besar dan dalam siap menghadang para mudik.
Terutama di turunan dari arah Kadubanen memiliki lubang yang cukup dalam sehingga kondisi jalan yang menanjak menyulitkan pengendara ketika akan melintasi jalan tersebut.
Baca Juga: Helldy Targetkan Desember 2023 Warnasari Sudah Dibangun, 2026 Rampung dan Beroperasi
Pasalnya, di satu sisi mereka harus memperlambat kecepatan untuk menghindari jalan berlubang namun di sisi yang lain kendaraan harus tetap melintasi tanjakan yang cukup curam tersebut.
Imam Agus Taufik, salah satu warga Kabupaten Pandeglang, mengaku kerap melintasi jalan Raya AMD Lintas Timur tersebut dengan penuh hati-hati karena bila tidak maka bisa beresiko kendaraan rusak.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah bila dalam kondisi kendaraan melaju sangat kencang maka pengendara terutama roda dua bisa saja terjatuh lalu kemudian terlindas oleh kendaraan lain dari arah yang berbeda.
“Parah banget sih ini jalannya,” kata Agus.
Sebenarnya, kata Agus, ada peringatan yang dipasang di jalan AMD Lintas Timur tersebut agar pengendara yang melintasi jalan tersebut berhati-hati. Dia mengaku tidak tahu pemasangan papan peringatan itu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten atau bukan.
Namun dia menyarankan kepada yang memasang papan peringatan lebih baik memperbaiki jalan tersebut sehingga bagus dan mulus ketimbang memberikan peringatan kepada pengendara agar lebih berhati-hati karena jalan rusak.
“Kan kalau jalannya bagus nggak perlu repot-repot masang papan pengumuman lagi,” katanya.
Karena berbahayanya jalan di daerah itu, untuk itu Agus meminta agar setiap pengguna jalan bisa lebih berhati-hati bila melintasi Jalan AMD tersebut.
Dia juga menuntut Pemerintah Provinsi Banten agar segera memperbaiki jalan tersebut sebelum jatuh korban jiwa.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, bahwa kedua jalan yang rusak tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Meski demikian, dengan adanya jalan yang rusak itu Pemprov Banten terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menanganinya. *

















