BANTENRAYA.COM – Ketersediaan air bersih di Kota Serang baru mencapai 3 hingga 4 persen dari jumlah rumah yang ada di Kota Serang.
Masih minimnya ketersediaan air bersih di Kota Serang, lantaran keterbatasan anggaran. Selain itu kendala lainnya adalah aset PDAM Kabupaten Serang belum diserahkan kepada Kota Serang.
Imbasnya masih banyak masyarakat Kota Serang yang belum terlayani terkait akses dan ketersediaan air bersih.
Baca Juga: PERINGATAN! 28 Desember Bakal Terjadi Hujan Ekstrem dan Badai Dahsyat di Jabodetabek
Perihal masih minimnya ketersediaan air bersih ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin, usai melaunching pembangunan infrastruktur kegiatan sanitasi dan air minum 2022 di Kota Serang.
Kegiatan tersebut digelar di Hotel Le Dian, Ciceri, Kota Serang, Selasa 27 Desember 2022.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, masyarakat Kota Serang masih sedikit yang baru terlayani terkait akses dan ketersediaan air bersih, terlebih di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Baca Juga: Nyesek! Menikah 5 Tahun, Wanita Ini Akhirnya Pergoki Sang Suami Selingkuh dengan Ibunya Sendiri
“Ketersediaan air bersih baru 3-4 persen dari jumlah rumah. Tentunya ini jadi PR,” ujarnya, kepada Bantenraya.com.
Syafrudin menjelaskan, ada beberapa kendala, sehingga masih sedikit masyarakat Kota Serang yang baru menikmati air bersih.
“Sebenarnya anggaran saja. Yang pertama anggaran kita sedikit,” ucap dia.
Baca Juga: Sinopsis Lengkap Film Ikut Aku ke Neraka yang Akan Tayang Nanti Malam di Trans7
Kemudian kendala yang kedua, kata Syafrudin, PDAM Kabupaten Serang masih berada di Kota Serang.
“Jadi ini juga masih menjadi kendala sebenarnya, kalau itu diserahkan, mudah-mudahan bisa mengatasi air minum yang ada di Kota Serang,” katanya.
Menurutnya, sejatinya untuk daerah-daerah perkotaan seperti Kecamatan Serang, dan Kecamatan Cipocok Jaya, mayoritas sumber airnya sudah layak pakai, karena di masing-masing rumahnya sudah memiliki sumur pam.
Baca Juga: Masih Bisa! Pendaftaran PPPK Kemenag Dibuka, Total Sediakan Hampir 50 Ribu Formasi
“Ini yang kami atasi itu yang menggali sumur, tapi keluar airnya kurang bagus. Jadi sekitar kurang lebih 25-30 persen lagi,” jelasnya.
Syafrudin menyebutkan, Kecamatan Kasemen menjadi salah satu daerah yang masih kesulitan mendapatkan air bersih.
Di beberapa kelurahannya masih payau, bahkan ada juga beberapa kelurahan yang airnya asin.
Baca Juga: Spoiler Film Argantara, Lengkap dengan Daftar Pemain, ada Natasha Wilona dan Aliando Syarief
“Oleh karena itu sekarang yang kami berikan bantuan di Kelurahan Sawah Luhur yang paling ujung. Karena di situ airnya kurang bagus. Titik ini menjadi tujuan tahun 2022,” terang dia.
Syafrudin mengaku beberapa wilayah yang sudah diberikan bantuan saluran air bersih dari Perumdam Tirta Madani Kota Serang, sudah berjalan lancar, terutama di Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Serang, di Kelurahan Sukawana.
Termasuk di daerah-daerah yang rawan kekurangan air bersih pun sudah bisa ditangani, namun itu juga masih banyak kekurangan.
Baca Juga: Cek Daftar 7 Tren Pekerjaan Tahun 2023 Paling Banyak Dibutuhkan, Nomor 5 Paling Keren
“Mudah-mudahan di tahun 2023 ini kita mendapatkan bantuan, alhamdulillah dari pusat. Mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” harapnya.
Menurut Syafrudin, akses dan ketersediaan air bersih sangat penting untuk kehidupan sehari-hari, termasuk penyebab stunting dan gizi buruk.
“Iya memang sebenarnya itu. Akibat kekurangan air anak-anak kita menjadi nggak sehat. Karena mandinya di luar,” tuturnya.
Baca Juga: 6 Ide Tren Kencan Diprediksi Bakal Populer Di Tahun 2023, Nomor 4 Paling Seru
“Ada yang mandi di sawah, di kali yang kotor. Jadi ini menjadi penyebab anak-anak kita kurang sehat. Makanya harus kita atasi,” tandas Syafrudin. ***

















