BANTENRAYA.COM – Libur Natal dan Tahun Baru membawa berkah tersendiri bagi sebagian orang.
Tempat hiburan bermain, terminal, mal, pelabuhan penyeberangan kapal laut dan bandara ramai dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru.
Untung besar juga dinikmati para pedagang kopi keliling di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon saat arus mudik Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pesisir Labuan Pandeglang Setelah Dihantam Ombak Besar dan Cuaca Ekstrem
Sebagian besar malah bisa meraup untung ratusan hingga jutaan rupiah untuk menjual kopi keliling di dermaga Pelabuhan Merak saat arua mudik Natal dan Tahun Baru.
Para pedagang kopi keliling bisa berjualan dari pagi hingga malam hari kepada pengendara yamg jumlahnya mencapai puluhan ribu dan masyarakat yang menyeberang jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu perhari.
Nurlela salah sati pedagang kopi keliling mengaku saat sepekan arus mudih, per harinya bisa mendapatkan Rp500 ribu hingga Rp1 juta jika berjualan dari pagi hingga malam.
Baca Juga: Spoiler Alchemy Of Souls Season 2 Episode 5 Sub Indo: Seo Yul Sakit Parah, Apakah ia akan Meninggal?
“Kalau mulai subuh sampai malam itu bisa jutaan. Kalau misalnya agak kesiangan (pagi) bisa ratusan ribu untung,” katanya saat berjualan di dermaga Pelabuhan Merak, Sabtu 24 Desember 2022.
Nurlela mengaku, menjual berbagai minunan kopi, mie instan, air mineral hingga rokok dengan berkeliling di dermaga 5 dan 7 Pelabuhan Merak.
“Kalau saya disekitar dermaga 5 dan 7 berkelilingnya. Disini ada puluhan yang berjualan sama,” ujarnya.
Baca Juga: Syarat Pendaftaran Calon PPPK 2022 Tenaga Teknis Khusus SMK Hingga S1
Nurlela mengaku sudah puluhan tahun menjadi pedagang kopi keliling.
Bahkan, dirinya juga cukup dikenal dikalangan sopir pengangkut barang dan logistik.
“Sudah puluhan tahun. Jadi pada kenal kalau sopir pengantar barang (truk besar). Termasuk pedagang yang ada disini,” ujarnya.
Untuk menjual sejumlah barang dagangannya, ujar Nurlela, dirinya menyesuaikan dengan harga di dermaga.
Dimana biasanya dijual dengan harga agak mahal dibanding yang dijual warung.
“Namanya dermaga jadi beda harganya. Tapi tetap relatif terjangkau tidak terlalu mehal sekali seperti yang ada di dalam kapal bisa 4 kali lipat dari harga warung biasa,” pungkasnya. ***



















