BANTENRAYA.COM – Berikut adalah bacaan doa agar wajah glowing seperti Ibu Negara Korea Selatan Kim Kun Hee yang menyita perhatian pada pelaksanaan G20 di Bali.
Doa agar wajah glowing ini bisa dilafalkan di waktu senggang dan mudah untuk dihafalkan.
Sebagai umat beragama, selain ikhtiar secara fisik doa menjadi suatu ritual yang harus dijalankan, termasuk jika ingin memiliki wajah glowing.
Baca Juga: Diare atau Meriang Mendadak? Awas Gejala Penyakit Kencing Tikus yang Rawan Terjadi Musim Hujan
Biasanya, untuk mendapatkan wajah awet muda hingga glowing sebagian orang akan memilih cara instan dengan melakukan operasi plastik.
Namun yang jadi persoalannya, tak semua bisa mendapatkannya karena memerlukan biaya yang tak sedikit.
Meski isi dompet pas-pasan, untuk mendapatkan wajah glowing bisa dilakukan dengan cara lain.
Baca Juga: 13 Link Twibbon Milad Muhammadiyah 2022, Desain Kekinian dan Elegan
Dikutip Bantenraya.com dari berbgaai sumber, doa-doa untuk mencerahkan wajah atau terlihat glowing sebenarnya sering dilantunkan oleh Nabi Yusuf.
Doa pertama datang dari Rasulullah SAW sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Anas RA.
Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja’alanii minal muslimin.
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam.”
Doa kedua seperti yang sudah dibahas di atas, doa untuk wajah terlihat cantik dan glowing adalah dari Nabi Yusuf yang tercantum dalam QS Yusuf ayat 4.
Idz Qaala Yuusufu Li Abiihi Yaa Abati Inni Ra Aitu Ahada’ Asyara Kaukabauw Wasy Syamsa Wai Qamara Ra aituhum Lii Sajidin.
“(ingatlah peristiwa) ketika Nabi Yusuf menyampaikan pada bapanya: ‘Wahai ayahku! Sesungguhnya aku mimpi melihat sebelas bintang dan mentari serta bulan; aku melihat mereka tunduk memberi hormat kepadaku’.”
Setelah membaca doa tersebut dapat dilanjutkan dengan membaca QS Thaha ayat 39 berikut ini:
Aniqżi fīhi fit-tābụti faqżi fīhi fil-yammi falyulqihil-yammu bis-sāḥili ya`khuż-hu ‘aduwwul lī wa ‘aduwwul lah, wa alqaitu ‘alaika maḥabbatam minnī, wa lituṣna’a ‘alā ‘ainī.
Artinya : “Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir’aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku. ***


















