BANTENRAYA.COM – Warga Perumahan Permata Banjar Asri Blok A RW 09 menggelar dzikir dan marhaba dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah.
Dzikir dan Marhaba digelar di Masjid Jami Nurul Huda Perumahan Permata Banjar Asri, Blok A RW 09, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu 23 Oktober 2022.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Nurul Huda, M. Isrotul Al Amin mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini untuk mengingat sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Usai Tragedi Gagal Ginjal Anak, Kemenkes Ramalkan Covid 19 Varian Baru Kembali Meledak
“Kita bisa meneladani akhlak untuk dipraktekkan di kehidupan sehari-hari,” ujar M. Isrotul Al Amin, kepada Bantenraya.com.
M. Isrotul Al Amin menyebutkan, rangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dibuka dengan pawai.
Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua ikut pawai menggunakan sepeda dan kendaraan bermotor mengeliling Perumahan Permata Banjar Asri, seraya melantunkan sholawat Nabi Muhammad SAW.
Rute pawai dimulai dari Masjid Jami Nurul Huda Blok A hingga ke Blok C dan Blok D.
“Pawai ini kalau adat di Banten kan ada panjang. Tapi untuk kali ini tidak ada panjang, tapi tetap mengadakan pawai tujuannya syiar biar kita ikut menyemarakkan lahirnya Nabi Muhammad SAW,” jelas dia.
Selain pawai, kata M. Isrotul Al Amin, pihaknya pun menggelar dzikir, marhaba, dan doa bersama dzuriyat nabi dan warga Perumahan Permata Banjar Asri Blok A dan Blok B.
Baca Juga: Tampil Perdana di Konser Betrand Peto, Lesti Kejora Banjir Dukungan
“Dzikir dan marhaba dipimpin oleh tim Majelis I’anatut Tholibin Wanasaba, dari Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang,” katanya.
Penceramah KH Solehudin Muhtadi mengajak umat muslim untuk meningkatkan cinta kepada Allah, kepada Rasulullah SAW, kepada ahli bait Rasulullah, kepada para ulama, kepada para ustadz, kepada da’i dan seluruh kaum muslimin.
“Mudah-mudahan saling mencintai, saling bersama-sama membangun bangsa ini,” ujar KH Solehudin Muhtadi.
KH Solehudin Muhtadi menjelaskan, bentuk cinta kepada Rasulullah SAW terlebih dahulu harus mencintai kepribadiannya terlebih dahulu.
Ia mencontohkan seseorang yang mengidolakan pemain sepakbola misalnya Ronaldo. Senang gambarnya, model rambutnya, bahkan karyanya ditiru.
“Sama Rasulullah lebih-lebih. Pertama substansinya dulu cinta sama Rasulullah pribadinya,” jelas dia.
Cinta kepada Rasulullah SAW, lanjut KH Solehudin Muhtadi, harus diejawantahkan dalam bentuk perilaku jujur, adil, bijaksana, ramah, elegan, dan logis.
“Jadi mesti mencontoh akhlak dan meneladani Rasulullah SAW,” terang Pembina Pondok Pesantren Mahasiswa Darulasror ini.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri oleh Lurah Banjarsari Roni Rohimat, penceramah Sayyid Zaidan Bin Hamdy Assegaf, Qori Saifurohman, dan Habib Hamdy Assegaf. *



















