BANTENRAYA.COM – Pemerintah Desa Julang, Kecamatan Cikande mulai membudidayakan ribuan ekor ikan nila di kolam jaring apung. Budiaya yang berkolaborasi dengan perusahaan itu merupakan bagian dari program ketahanan pangan desa tersebut.
Camat Cikande Mochamad Agus mengatakan, penebaran benih dilakukan dilakukan bersama dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Suhardjo dan pemerintah desa setempat di kolam apung. “Kolamnya ada 12 tapi baru separuh dulu yang diisi. Satu kolam ditebar 1.000 ekor,” ujar Agus, Senin 8 Agutus 2022.
Ia menjelaskan, dipilihnya budidaya ikan nila merah karena lebih tahan dari penyakit dan pakannya lebih hemat karena hanya membutuhkan 3 persen dari berat tubuhnya dan ikan nila juga menyukai tumbuhan-tumbuhan seperti kangkung yang ada di dalam kolam jaring apung.
Baca Juga: 25 Kode Promo GrabFood Terbaru, 9 Agustus 2022: Makan dan Minum Sepuasnya dengan Gratis Ongkir
BACAJUGA:
“Masa panennya tiga bulan tergantung pesanan. Pakan, listrik, dan airnya dari perusahaan, dan desa pendanaannya karena ada dana untuk ketahanan pangan,” katanya.
Untuk yang mengelolanya, lanjut Agus yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Julang bekerja sama dengan pemerintah desa. “Ke depannya akan dibuat tempat pemancinangannya buat masyarakat dan ada kulinernya. Sekarang juga sudah bagus kalau buat foto-foto,” tuturnya.
Selain di Desa Julang, beberapa desa di Kecamatan Cikande juga sudah melakukan budidaya ikan untuk merealisasikan program ketahanan pangannya. “Di Desa Nambo Udik budidaya ikan lele ada empat kolam bioflok, terus di Leuwilimus ada 10 kolam bioflok,” ungkapnya.***
