BANTENRAYA.COM – Tak sedikit umat Islam di belahan dunia menyambut Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriah dengan berbagai tradisi.
Tak terkecuali di tanah air dimana terdapat tradisi Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriah di berbagai daerah.
Bahkan, tradisi di berbagai daerah untuk sambut Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriah ini amat beragam.
Baca Juga: Spoiler One Piece Film Red: Badass, Akagami no Shanks Ternyata Sekuat Ini, 2 Admiral Cuma Bisa Diam
Berikut tradisi Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriah seperti yang dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber.
1. Kirab Muharram
Tradisi ini merupakan ritual yang dilakukan oleh Keraton Surakarta dengan menghadirkan kerbau bule atau kerbau putih milik Kiai Slamet.
Baca Juga: Tawuran Geng Gekgek dan Wukwuk di Kota Cilegon Pecah, Ada yang Bawa Celurit Sepanjang 2 Meter
Dimana, Kerbau Bule ini diketahui merupakan hewan kesayangan Susuhunan yang dianggap keramat.
2. Tradisi Nganggung
Di Pangkalpinang, Bangka sendiri memiliki tradisi Tahun Baru Islam atau 1 Muharram yaitu Nganggung.
Baca Juga: Kode Penukaran Higgs Domino Island 28 Juli 2022 Terbaru, Dapatkan Chip Gratis Hingga 55B
Dimana, dalam tradisi tersebut masyarakat akan pergi ke masjid dan membawa dulang yang berisi makanan serta lauk pauk untuk dinikmati bersama.
3. Grebeg Suro
Masyarakat Ponorogo diketahui sambut Tahun Baru Islam dengan tradisi Grebeg Suro yakni menggelar pawai, kirab sejarah, larungan doa, dan seni reog.
Baca Juga: 19 Kode Promo Grab Terbaru, 28 Juli 2022: Nikmati Diskon dan Cashback hingga 99 Persen
4. Upacara Bubur Suro
Masyarakat Jawa Barat biasanya menyambutnya dengan Upacara Bubur Suro untuk memperingati tahun baru Islam dan mengenang peristiwa 10 Muharam.
Dimana, masyarakat akan menyiapkan bubur merah dan bubur putih yang disajikan secara terpisah lalu dibawa ke masjid.
Baca Juga: Kapan One Piece Film Red Tayang di Indonesia? Catat Jadwal, Tanggal dan Lokasi Penayangan Perdana
5. Tabuik
Di Pariaman, Sumatra Barat, orang menyambut Tahun Baru Islam melalui gelaran upacara Tabuik atau Tabut.
Tradisi ini memperingati hari Asyura pada 10 Muharram dimana dalam upacara ini dilakukan untuk mengenang gugurnya Imam Husain cucu Nabi Muhammad SAW. ***

















