BANTENRAYA.COM – Sebanyak enam ekor sapi di Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang dinyatakan suspek mendekati gejala enyakit mulut dan kuku atau PMK.
Ini menyusul setelah Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kota Serang melakukan pemeriksaan terhadap enam ekor hewan kurban tersebut, Jumat pekan kemarin.
Hal ini diungkapkan Mediveteriner DKPPP Kota Serang dr hewan Ratna Suryaningrum Mediveteriner usai melakukan pemeriksaan hewan kurban di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin 4 Juli 2022.
“Jadi memang benar itu suspect,” ujar Ratna Suryaningrum, kepada Bantenraya.com.
Ratna Suryaningrum menjelaskan, pada pekan kemarin pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan pengambilan sampel untuk peneguhan diagnosa.
Baca Juga: Komunitas Terios Banten Raya Gelar Anniversary ke-6: Utamakan Kekeluargaan dan Persaudaraan
“Pada Jumat kemarin tim kesehatan hewan dari dinas bersama dengan tim dari balai pengujian veteriner Provinsi Banten dan juga dari balai veteriner Subang melakukan pengambilan sampel untuk peneguhan diagnosa. Apa benar itu PMK atau bukan,” jelas dia.
Ratna Suryaningrum mengaku pihaknya telah mengambil sampel dari enam hewan kurban tersebut.
“Jadi sampelnya sudah dibawa oleh tim Subang langsung. In syaa Allah hari ini diuji. Hasilnya sedang dalam proses. Mudah-mudahan dalam seminggu hasilnya keluar. Tapi tim kami terus memantau ke sana,” ucapnya.
Baca Juga: Pakai Sel Ginjal Embrio Bayi, MUI Keluarkan Fatwa Haram untuk Vaksin Cansino
Kendati telah ditemukan enam ekor sapi yang suspek, Ratna Suryaningrum menegaskan, Kota Serang hingga hari ini belum dinyatakan positif PMK.
“Belum. Baru suspect 6 ekor tadi,” tegas Ratna Suryaningrum. ***


















