BANTENRAYA.COM – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhur Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan dibalik kebijakan soal Candi Borobudur.
Seperti diketahui, pemerintah menaikan harga tiket hingga batasi kuota turis yang masuk ke Candi Borobudur yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah tersebut.
Dikutip Bantenraya.com dari Instagram @luhut.pandjaitan yang diunggah Minggu 5 Juni 2022, menyebutkan pembatasan kuota masuk Candi Borobudur sudah disepakati.
“Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari,” ujar Luhur melalui Instagramnya.
Selanjutnya juga Ia mengungkapkan adanya harga tiket baru untuk bisa masuk mengunjungi Candi Borobudur.
“Dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja,” ungkapnya.
Baca Juga: Jangan Gunakan Nama-nama Ini untuk Bayi Anda karena Dimurkai Allah SWT
“Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara,” imbuhnya.
Luhut menegaskan, semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
Itu dilakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan Candi Borobudur.
Baca Juga: Drama Korea Our Blues Episode 18 Sub Indo: Spoiler, Link Nonton dan Jam Tayang Hari Ini
“Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” tuturnya.
Selanjutnya Ia juga memastikan jika penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular sudah mulai dilakukan.
Maka dari itu, mulai kemarin dilaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata.
Baca Juga: Profil Indah Kurniawati, Anggota DPR RI Ibu dari Korban Pemukulan di Tol Gatsu
“Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan,” tuturnya.
“Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan,” pungkas Luhut. ***



















