BANTENRAYA.COM – Artikel ini akan menyajikan tentang 6 cara mendidik anak perempuan dari fare bayi hingga usia 2 tahun yang sesuai ajaran Rasulullah.
Bagi para orangtua mengetahui 6 cara mendidik anak perempuan dari fase bayi hingga usia 2 tahun yang sesuai ajaran Rasulullah sangatlah penting.
Bagi pasangan yang baru memiliki seorang bayi, mengetahui dan memahami 6 cara mendidik anak perempuan dari fase bayi hingga usai 2 tahun yang sesuai ajaran Rasulullah juga sangat penting.
Baca Juga: Pengumuman Seleksi Calon Mahasiswa PPG Prajabatan Tahun 2022
Pada fase bayi hingga 2 tahun, pendidikan untuk anak perempuan dan laki-laki tidak banyak perbedaannya.
Namun, perhatian harus lebih serius, karena kulitnya yang masih merah dan tulangnya yang begitu lemah.
Pada fase tersebut, sang anak hanya bisa merengek manja dan menangis untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ia rasakan.
Baca Juga: Beli Secara Online, Gitaris Kahitna Andrie Bayuajie Konsumsi Valdimex Diazepam Sejak 2020
Dikutip bantenraya.com dari buku Cara Nabi SAW Mendidik Anak Perempuan karya Misran Jusan dan Armansyah, ada enam cara mendidik anak perempuan dari fase bayi hingga 2 tahun.
1. Menyusi si bayi
Air susu ibu (ASI) merupakan hak si bayi sekaligus kewajiban bagi sang Ibu.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2022, Download di Sini
Sebagaimana firman Allah swt dalam surat al-Baqarah ayat 233, yang berbunyi:
وَالْوَالِدٰتُ يُرْضِعْنَ اَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ اَرَادَ اَنْ يُّتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۗ
Artinya: “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna.”
2. Menindik dan memasang anting
Baca Juga: Link Nonton Why Her? Full Episode Berikut Daftar Pemain dan Perannya, Ada Seo Hyun Jin
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa menindik dan memasang anting masih terdapat perbedaan dari kalangan ulama.
Namun, seluruh ulama sepakat bahwa perempuan boleh menggunakan perhiasan.
Kesepakatan bahwa perempuan boleh menggunakan perhiasan adalah mutlak, sehingga menindik dan memasan anting di telinga perempuan dibolehkan.
3. Menyapih
Baca Juga: Segera Dibuka! Simak Syarat Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 32
Sepintas ketika mendengar kata menyapih, pikiran kita akan merasa kasihan buat si bayi.
Namun setelah genap usia si bayi 2 tahun, maka menyapih si bayi sangat dianjurkan.
Sebab, pada saat itu si bayi sudah bisa memakan apa saja dengan giginya yang telah tumbuh banyak.
Baca Juga: Formula E Jakarta Lebih Banyak Sponsor Dibandingkan MotoGP Mandalika, Simak Daftar Lengkapnya!
“Menyapih membuatnya kuat secara mental sehingga dia bisa beradaptasi dengan asupan gizi yang harus bervariasi,” tulis Misran Jusan dan Armansyah.
4. Berbagi peran
Pada fase ini, sang bayi haruslah mendapat sentuhan dari kedua orangtuanya, baik ayah maupun ibu.
Meskipun ibu jauh lebih berperang karena menyusui, tetapi ayah yang baik ialah ayah yang tidak begitu saja melemparkan sepenuhnya kepada istrinya.
Baca Juga: Hadits, Doa dan Waktu yang Tepat Untuk Ziarah Kubur
Berbagi peran merawat si bayi adalah penting, sehingga si bayi merasakan hangatnya sentuhan ayah dan ibunya.
5. Mengasuh
Mengasuh anak perempuan adalah tanggung jawab bersama ayah dan ibu.
Meskipun misalnya menyewa pengasuh, tetapi orangtua tidak begitu saja lempar tanggung jawab dengan alasan sibuk bekerja.
Baca Juga: Tak Didukung BUMN, Sponsor Formula E Lebih Banyak Sponsor MotoGP
Hal ini menjadi penting karena cara mengasuh dan mendidik anak perempuan yang dititipkan oleh pengasuh sangat berbeda apabila langsung dipegang oleh kedua orangtuanya.
Sehingga, ayah dan ibu harus sama-sama memberikan kasih sayang, sentuhan dan cinta kepada si bayi.
6. Mencukupkan nafkah
Sang ayah mempunyai kewajiban untuk memberikan nafkah kepada anak dan ibunya.
Baca Juga: Tayang Besok, One Piece Episode 1020; Teriakan Si Kaki Hitam Sanji untuk Anggota Topi Jerami
Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Baqarah ayat 233, yang berbunyi:
وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهٗ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِۗ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ اِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَاۤرَّ وَالِدَةٌ ۢبِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُوْدٌ لَّهٗ بِوَلَدِهٖ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذٰلِكَ
Artinya: “Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula.”
Baca Juga: Eril Dinyatakan Meninggal, Nabila Ishma Nyatakan Ikhlas
Sekian, itukah 6 cara mendidik anak perempuan dari usia bayi hingga 2 tahun yang sesuai dengan anjuran Rasulullah.***



















