BANTEN RAYA.COM- Beredarnya video viral yang dilakukan seorang nakes kala memasang Keteter urin kepada pasien pria.
Keteter Urin adalah alat berupa selang kecil tipis yang terbuat dari karet atau plastik berbahan lentur.
Alat ini dimasukkan ke dalam saluran kencing agar penggunanya bisa kencing dan membuang urin dengan normal.
Dilansir Bantenraya.com dikutip dari HelloSehat.com. Berikut prosedur pemasangan Keteter Urin dan kepada siapa.
Baca Juga: Awal Mula Viralnya Perawat Yang Pasang Kateter Urin Kepada Pasien Laki-Laki
Pemasangan kateter urine atau kateterisasi adalah prosedur untuk memasukkan selang kateter melalui saluran kencing (uretra) menuju kandung kemih. Di sinilah air kencing ditampung sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Berikut langkah-langkahnya.
1. kateter dilakukan oleh perawat yang bertugas atas instruksi dari dokter. Kateter harus dipasang ke tubuh pasien dalam prosedur yang benar-benar steril untuk menghindari risiko infeksi kandung kemih.
2. Perawat akan membuka dan membersihkan peralatan kateterisasi serta alat kelamin pasien terlebih dahulu.
3. Selang kemudian dilumuri dengan pelumas tertentu agar mudah dimasukkan ke dalam saluran kencing.
Baca Juga: TERBARU! Kumpulan Link Twibbon Hari Pasar Modal Indonesia 2022, Desain Keren dan Menarik
4. Anda mungkin akan diberi bius lokal terlebih dahulu untuk mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman saat dipasangi kateter.
5. Perawat memasukkan selang kateter ke dalam saluran kencing (uretra) sedikit demi sedikit.
6. Selang kateter akan dimasukkan kira-kira sekitar 5 cm, hingga mencapai leher kandung kemih Anda.
7. Setelah ini, Anda sudah bisa langsung buang air kecil menggunakan selang kateter. Urin akan mengalir melalui selang kateter, kemudian memasuki kantong urin.
8. Jangan lupa kosongkan kantong urin yang terhubung pada kateter Anda setiap 6-8 jam sekali.
Baca Juga: Rara si Pawang Hujan Ikut Cari Eril Lewat Penerawangan, Sempat Ketemu Arwah Eril. Benarkah?
Biasanya, langkah ini untuk pemakaian singkat dan kondisi kesehatan yang tidak parah.
Perlu diperhatikan juga untuk orang tua yang telah lanjut usia dan mereka yang cedera permanen atau mengalami penyakit yang parah mungkin perlu menggunakan kateter urin untuk jumlah yang jauh lebih lama dan kadang-kadang menggunakannya secara permanen.
Itulah prosedur untuk pemasangan Keteter Urin yang benar, semoga artikel ini bermanfaat.***


















