BANTENRAYA.COM – The Independent, komunitas motor pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kabupaten Serang menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Minggu 6 Maret 2022.
Pada kegiatan baksos itu, The Independent saluran bantuan berbagai macam jenis kepada korban banjir luapan sungai Cidanau yakni besar 25 kilogram dan 50 kilogram sembako hingga air kemasan gelas 30 dus.
The Independent juga memberikan bantuan kebutuhan lainnya seperti pop mie satu dus, susu kental satu dus, sarden satu dus, biskuit kelapa roma stu dus.
Baca Juga: Heboh! Pria Warga dari Sukarami Palembang Lakukan Siaran Langsung Gantung Diri
Kemudian telur dua peti, minuman susu botol 10 pack, minyak goreng enam dus, kopi kapal api ukuran setengah kilogram empat bungkus.
Kemudian, pampers anak-anak 36 bal, wipol lima bungkus, sabun cuci 10 bungkus, baju layak pakai 50 kilogram, pampers 106 bali.
Perlengkapan mandi 10 paket, roti 300 bungkus, susu botol 10 pack, dan mie instan 22 dus.
Baca Juga: Nyatakan Dirinya Sembuh, Menteri BUMN Erick Thohir Langsung Kembali Beraktivitas
Di sela-sela memberikan bantuan, Kepala DPUPR Kabupaten Serang Okeu Oktaviana mengungkapkan, banjir yang terjadi di Kabupaten Serang.
Selain menyebabkan banjir juga bencana longsor di beberapa tempat sehingga memutus akses mobilitas warga.
“Ada beberapa jalan yang tertutup tekena longsor seperti di Padarincang ada empat titik, kemudian di jalan Cokop Sulanjana, Kecamatan Waringinkurung juga ada yang tertutup longsor,” ujar Okeu, Minggu 6 Maret 2022.
Baca Juga: Bacaan Doa Nisfu Sya’aban Arab dan Latin lengkap dengan artinya
Tekait dengan longsor di Kecamatan Waringinkuraung, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan gotong royong dengan masyarakat karena alat berat tidak memungkinkan untuk masuk ke lokasi longsor.
“Informasi terakhir sudah 70 persen hasil gotong royongnya dann sudah bisa dilewati kendaraan roda dua,” katanya.
“Terus di Desa barugbug, Kecamatan Padarincang juga ada jalan desa yang terkena longsor dan penangananya harus khusus sehingga akan kami survei dan akan kami hitung dulu kebutuhan anggarannya,” ungkapnya.
Okeu menturkan, tiada ada anggaran khusus di DPUPR untuk penanganan dampak banjir tersebut sehingga pihanya menggunakan anggaran pemerliharaan.
“Kalau memang anggaran pemeliharaan tidak ada kita usahkan melalui dana TT (tidak terduga), kalau tidak ada juga kita anggarkan di tahun berikutnya,” paparnya. ***
Caption
The Independent, komunitas motor pegawai DPUPR Kabupaten Serang memberikan bantuan kepada korban banjir di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka, Minggu 6 Maret 2022.

















