BANTENRAYA.COM – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Utara (Sumut) bersama Rumah Kami Peduli (RKP) melaksanakan aksi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di 3 lokasi.
Aksi kemanusiaan KAMMI Sumut dan RKP dilaksanakan di 3 lokasi terdampak bencana banjir, yaitu wilayah Silbolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Aceh.
Kolaborasi aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh KAMMI Sumut dan RKP menjadi sebuah langkah strategis untuk mempercepat distribusi logistik dan memastikan bantuan tersalurkan secara merata ke lokasi-lokasi yang membutuhkan.
Banjir yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah menggenangi pemukiman, merusak fasilitas umum, serta memaksa sebagian warga mengungsi. Situasi ini mendorong KAMMI Sumut untuk bergerak cepat, mengorganisir relawan, dan menurunkan pasokan kebutuhan dasar guna membantu warga yang terdampak secara langsung.
KAMMI Sumut dan RKP Salurkan 150 Paket Bantuan
Sebanyak 150 paket bantuan disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir, terdiri dari kebutuhan pangan, pakaian layak pakai, air mineral, hingga berbagai jenis obat-obatan. Penyaluran ini merupakan bentuk kepedulian KAMMI Sumut terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara yang terdampak.
Relawan menyusuri jalan-jalan yang tergenang untuk mencapai titik-titik paling terdampak. KAMMI Sumut hadir di beberapa kawasan pengungsian serta mendatangi rumah-rumah warga yang belum tersentuh bantuan. Aksi ini dilakukan untuk memastikan tidak ada masyarakat yang terlewat dalam penyaluran bantuan.
Ketua Careteker KAMMI Sumut, Hasan Basri, menyampaikan bahwa kehadiran KAMMI Sumut di lapangan merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi dan kepedulian sosial.
“Kami memahami bahwa penanganan bencana tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak. Karena itu, KAMMI Sumut berkolaborasi untuk memperluas jangkauan bantuan. Ini adalah bentuk komitmen bersama untuk hadir di tengah masyarakat saat mereka membutuhkan,” ujarnya di Sibolga, Sumut.
BACA JUGA: Pengunjung Perpustakaan Banten Capai 67 Ribu, Akses Literasi Masih Hadapi Kesenjangan
Hasan Basri menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan berasal dari donasi kader, masyarakat, dan lembaga mitra yang mendukung aksi kemanusiaan ini. Dirinya juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi akan terus berlanjut sesuai kebutuhan warga di lapangan.
“Kami akan terus memantau perkembangan kondisi banjir dan kesiapan warga di masa tanggap darurat. Jika dibutuhkan, kami siap kembali menurunkan bantuan tambahan. Yang terpenting sekarang adalah memastikan keselamatan dan kebutuhan harian masyarakat dapat terpenuhi,” katanya.
Tidak hanya itu, KAMMI Sumut juga menekankan akan pentingnya kerja sama lintas komunitas dalam menghadapi bencana. Melalui koordinasi yang baik, distribusi bantuan dapat dilakukan lebih cepat, teratur, dan menjangkau lebih banyak keluarga. Interaksi langsung dengan warga juga dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan lain yang mungkin belum terpenuhi oleh bantuan awal.
Aksi kemanusiaan ini menggarisbawahi bahwa solidaritas sosial merupakan kekuatan utama masyarakat dalam menghadapi musibah.
BACA JUGA: Agrowisata Cikapek Lebak Baru Akan Diresmikan 2026, Anggaran Pembangunan Rp12 Miliar
Hasan Basri menutup keterangannya dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus peduli dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama.
“Menghadapi bencana, kita harus saling memperkuat. Kami mengajak semua pihak untuk terus membantu hingga kondisi kembali pulih dan warga dapat beraktivitas seperti sedia kala,” tutupnya.
Gerakan dari KAMMI Sumut ini menegaskan peran aktif organisasi kepemudaan dalam memberikan pelayanan dan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama di saat-saat sulit seperti sekarang.
Komitmen untuk hadir, membantu, dan menguatkan warga akan terus menjadi prioritas dalam setiap gerakan kemanusiaan yang dijalankan. ***


















