Kejagung Tetapkan Eks Dirut PT Graha Telkom Sigma Sebagai Tersangka Kasus Batu Split

- Selasa, 16 Mei 2023 | 16:09 WIB
Mantan Dirut PT Graha Telkom Sigma, BR ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung. (Dokumentasi Kejagung)
Mantan Dirut PT Graha Telkom Sigma, BR ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung. (Dokumentasi Kejagung)

BANTENRAYA.COM - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan 1 orang sebagai tersangka dalam kasus proyek yang dilaksanakan PT Graha Telkom Sigma periode 2014-2018.

Adapun 1 orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah mantan Dirut PT Graha Telkom Sigma berinisial BR.

BR yang kini digarap Kejagung menempati posisi Dirut PT Graha Telkom Sigma pada periode 2014 hingga 2017.

Baca Juga: 4 Teknik Dasar Memasak yang Harus Diketahui Para Pemula

Penatapan BR sebagai tersangka tersebut dilakukan oleh Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS).

Kejagung tepatnya menetapkan BR sebagai tersangka atas kasus dugaan tindak pidana korupsi pada proyek yang dikerjakan pada 2017-2018.

Pertama pekerjaan apartemen, perumahan, hotel, dan penyediaan batu split yang dilaksanakan oleh PT Graha Telkom Sigma.

Baca Juga: Baca Surat Yasin di sini, Lengkap dengan Latin dan Terjemahan, Cocok Dibaca saat Malam Jumat

"Untuk mempercepat proses penyidikan, tersangka BR dilakukan penahanan," ujar Ketut Semudana, Kepala Pusat Penerangan Kejagung melalui keterangan tertulis, Selasa 16 Mei 2023. 

"Penahanan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari terhitung sejak 15 Mei 2023 hingga 3 Juni 2023," imbuhnya.

Ia menerangkan, adapun 2 peran tersangka BR dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi.


Pertama, bersama-sama dengan para tersangka lain yang sudah dilakukan penahanan sebelumnya secara melawan hukum membuat perjanjian kerja sama fiktif.

Baca Juga: Cara Restore Chat di GB Whatsapp, Mudah, Gampang, Anti Ribet

"Dimana seolah-olah ada pembangunan apartemen, perumahan, hotel, dan penyediaan batu split dengan beberapa perusahaan pelanggan," tuturnya.

Peran yang kedua, untuk mendukung pencairan dana, BR menggunakan dokumen-dokumen pencairan fiktif.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X