Virus Paling Mematikan dan Belum Ada Obatnya, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Virus Marburg

- Rabu, 29 Maret 2023 | 15:08 WIB
 Ilustrasi virus marburg (sumber foto: facebook @Kementerian Kesehatan RI)
Ilustrasi virus marburg (sumber foto: facebook @Kementerian Kesehatan RI)

BANTENRAYA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai virus marburg yang disebut virus mematikan.

Walaupun virus marburg belum ditemukan di Indonesia namun peningkatan pengawasan terhadap arus orang dan barang yang datang dari negara terjangkit harus dilakukan.

Lalu apa itu virus marburg yang disebut cukup mematikan? Berikut ini penjelasannya dikutip Bantenraya.com dari akun facebook Kementerian Kesehatan RI, Rabu 29 Maret 2023.

Baca Juga: Drama Korea Delivery Man Episode 9 Sub Indo, Berikut Link Nonton dan Spoilernya

Virus marburg (vilovirus) merupakan salah satu virus paling mematikan dengan fatalitas mencapai 88 persen.

Gejala umum virus marburg mirip dengan penyakit lain seperti malaria, tifus, dan demam berdarah sehingga susah untuk diidentifikasi. Adapun gejala umumnya berupa demam tingi, sakit kepala, nyeri otot, mual muntah, diare dan perdarahan.

Kemenkes menyebutkan saat ini belum ada vaksin yang tersedia di dunia untuk perlindungan dari virus marburg. Begitu pun dengan obat khusus, sehingga pengobatan bersifat simtomtik/suporsif.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Terjadi di Ponpes Anwariyah Lebak, Api Membumbung Selama Dua Hari

Untuk mewaspadai penyakit virus marburg itu Kemenkes menyiagakan laboratorium rujukan nasional di Badan Kebijakan Kesehatan, Percetakan Negara untuk pemeriksaan spesimen suspek.

Terkait dengan kasusnya, Kemenkes menyebutkan ada 17 outbreak di negara-negara afrika utara di tahun 1967-2022.

Outbreak terbesar terjadi di Kongo pada tahun 1988-2000 dengan 154 kasus dan di Angola pada tahun 2004-2005 dengan 252 kasus.

Kemudian, pada tahun 2023 penularan virus marbug dilaporkan di Guinea Khatulistiwa tercatat sebanyak 29 kasus termasuk 27 kematian dan Tanzania tercatat delapan kasus dengan lima kasus kematian.*

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X