BANTEN RAYA.COM - Askot PSSI Kota Cilegon untuk tahun 2023 ini tetap fokus untuk pembinaan prestasi dan peningkatan sumber daya manusia(SDM) agar semakin bermutu. Diharapkan pada tahun ke depannya prestasi sepakbola semakin bagus hal ini diketahui saat Askot PSSI Kota Cilegon menggelar Ordinary Congrees di Bintang Laguna, Kota Cilegon.
Tak hanya itu, dalam kongres ini tersibak klub kebanggan warga Cilegon Persic dikabarkan tidak mendapatkan dana untuk tahun ini. Hal ini tentunya mengancam kiprah Persic di Liga 3 tahun 2023.
Ketua Askot PSSI Cilegon Robinsar menuturkan, pihaknya mengutamakan pembinaan dan peningkatan prestasi untuk sepakbola Cilegon. Selaian fokus untuk menggelar turnamen berbagai usai terutama usia muda, dirinya juga akan membenahi sumber daya berupa wasit, pelatih dan lainnya.
Baca Juga: Pemprov Banten Disinyalir Tidak Serius Selesaikan Masalah Aset Kota Serang dan Kabupaten Serang
“Target kami tidak beda dengan sebelumnya. Untuk peningkatan prestasi menjadi prioritas kami dan saat ini juga kami ingin meningkatkan sumber daya yang ada,” tegasnya.
Khusus untuk sumber daya, pihaknya akan menggelar kursus keterampilan lanjutan baik untuk wasit atau pelatih. Bagi pelatih yang memiliki lisensi D maka mereka bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi lagi untuk meningkatkan kualitas.
“Kami akan fasilitasi kegiatan seperti ini. Kalau untuk kegiatan untuk sementara saat ini kan bulan Ramadhan jadi belum ada. Setelah lebaran baru akan kami selenggarakan kegiatan lagi,” jelas dia.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Gandeng KPK Awasi Rencana Pembangunan Pelabuhan Warnasari
Ia menambahkan dalam ordinary congrees ini juga mengabarkan bahwa Persic Cilegon tidak mendapatkan dana tahun ini. Jika benar tidak mendapatkan dana maka kesempatan untuk berkiprah di Liga 3 Banten tahun 2023 menjadi tanda Tanya.
“Ini kabar yang kami dapat. Harapan kami pemerintah mengkaji ulang dan Persic bisa mendapatkan dana tahun ini agar bisa berkompetisi di Liga 3,” tegasnya.
Terkait kabar Persic tidak mendapatkan dana pembinaan, salah satu tokoh sepakbola Cilegon Eli Suhaeli menyayangkan jika Persic tidak mendapatkan dana dan tidak bisa ikut Liga 3. Ini dikarenakan saat ini Persic merupakan muara untuk pembinaan sepakbola di Cilegon.
Baca Juga: Live Music dan Karaoke di Kota Cilegon Dilarang Beroperasi Selama Ramadhan
“Persic kan asli punya Pemkot Cilegon. Anak anak sekolah bola di Cilegon tentunya mempunyai cita-cita bermain membela klub yang ada di kotanya. Mudah-mudahan keputusan ini tidak final dan ada jalan keluar untuk Persic musim ini,” tutup dia. (***)
Artikel Terkait
Askot Cilegon Utamakan Pembinaan Usia Dini
Festival U-12 Askot Cilegon, MSFA Jadi Kampiun, Persaingan Makin Sengit