Makan Lagu Valiako Ciptaan Komika Arie Kriting, Dibuat Untuk Melestarikan Bahasa Daerah

- Minggu, 19 Maret 2023 | 20:06 WIB
Lagu Valiako Ciptaan Arie Kriting yang dibuat untuk melestarikan bahasa dan budaya daerah. (Youtube FILDAN CHANNEL) ( Youtube FILDAN CHANNEL)
Lagu Valiako Ciptaan Arie Kriting yang dibuat untuk melestarikan bahasa dan budaya daerah. (Youtube FILDAN CHANNEL) ( Youtube FILDAN CHANNEL)

 

BANTENRAYA.COM – Komika Satriaddin Maharinga Djongki alias Arie Kriting menciptakan lagu daerah berjudul Valiako asal dirinya lahir Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Lagu Valiako diciptakan Arie Kriting untuk melestarikan bahasa daerah yang kini dianggap semakin memasuki fase akan menghilang.

Arie Kriting berharap, dengan adanya lagu Valiako banyak generasi muda yang juga ikut berkompetisi membuat lagu daerah seperti dirinya.

Sehingga, lagu daerah atau dengan bahasa daerah tetap akan lestari dan juga menjadi lagu yang digemari anak muda sekarang dengan ditampilkan sesuai jenis music anak muda sekarang.

Baca Juga: Dana Hibah Senilai Rp 6 Miliar Siap Dicairkan untuk Lembaga Keagamaan di Kabupaten Serang

Arie Kriting juga berharap, lagi-lagu daerah bisa terus dilestarikan dengan konsep yang lebih menarik tidak kalah dengan lagu dengan ciptaan luar negeri seperti korea barat dan lainnya.

Dikutip BantenRaya.Com dari Youtue FILDAN CHANNEL pada Minggu 19 Maret 2023, dalam lagu Valiako tersebut menceritakan tentang kondisi rindu seorang anak yang merantau jauh.

Tidak hanya rinsu tanah kelahirannya saja. Namun, juga rindu ibu, rindu suasana yang menggambarkan kampung halamannya di Wakatobi.

Lagu Valiako sendiri dinyanyikan sejumlah artis asal timur yakni Fildan Rahayu, Waode Adriani dan Sarope Project.

Baca Juga: 10 Ucapan Marhaban Ya Ramadhan 2023 yang Penuh Makna dan Harapan, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Dimana, lagu tersebut juga melibatkan banyak artis dan komika dalam video klip lagu Valiako yang diciptakan langsung Arie Kriting.

Dalam klip video tersebut disebutkan juga jika Indonesia memiliki 718 bahasa daerah, dimana dikjetahui 11 bahasa daerah sudah punah. Saat ini juga ada 25 bahas daerah yang terancma punah.   

Bahasa daerah bisa punah karena sudah tidak lagi ada generasi mudanya yang mampu menjadi penutur bahasa daerah tersebut.

Halaman:

Editor: Wisnu A Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X