Sambut Bulan Ramadhan, Puluhan Santri Daruttafsir Kolaborasikan Keislaman dan Keindonesiaan

- Minggu, 19 Maret 2023 | 18:51 WIB
Santri Daruttafsir lakukan Gren Opening acara drama arena,  Kampung Cempa, Desa Cilangkahan, Kecamatan Kalanganyar, Minggu 19 Maret 2023.  (Sahrul/Bantenraya.com)
Santri Daruttafsir lakukan Gren Opening acara drama arena, Kampung Cempa, Desa Cilangkahan, Kecamatan Kalanganyar, Minggu 19 Maret 2023. (Sahrul/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM- Dalam menyambut bulan Ramadhan puluhan santri Pondok Pesantren Modern Daruttafsir, Kampung Cempa, Desa Cilangkahan, Kecamatan Kalanganyar, Minggu 19 Maret 2023.

Salah satu Ustadz Daruttafsir, Riki Naufal mengatakan, sebelum memasuki bulan Ramadhan seluruh santri Daruttafsir sepakat untuk mengadakan kegiatan yang bertajuk Keislaman dan Keindonesiaan.

"Santri adalah generasi muda harapan bangsa. Bahkan pemerintah menetapkan hari santri nasional di kalender. Itu adalah sebuah bukti bahwa santri harus memegang teguh nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan," katanya kepada Bantenraya.com.

Baca Juga: Open Casting Preman Pensiun 8, Kesempatan Beradu AKting dengan Cecep hingga Yayat: Syarat Utama Harus Kucel

Ia mengungkapkan, dalam rangkaian acara tersebut seluruh santri Daruttafsir menampilkan bergama teater tentang bagaimana cara mengkolaborasikan Keislaman dan Keindonesiaan.

"Tema pada acara kali ini kami mengangkat sakralkan keberagaman dalam bingkai keislaman, dan hidupkan kebersamaan bhineka tunggal Ika. Maka jika disimpulkan tema itu membuktikan bahwa santri harus mampu menjadi pemersatu umat di Indonesia," ungkapnya.

Riki menuturkan, keberagaman di Indonesia bisa terwujud apabila ada salah satu golongan yang mampu masuk kedalam kedua pemahaman tersebut.

Baca Juga: 10 Ribu Kader PKS Banten Sambut Kehadiran Anies Baswedan

"Biasanya kan keislaman dan keindonesiaan selalu bertabrakan. Namun bilamana ada golongan santri yang bisa menjadi penengah di kedua pehamanan itu pastinya Indonesia akan semakin maju," tuturnya.

Ia membeberkan, acara pada kali ini dimulai pada jam 21.00 WIB hingga 01.00 WIB dengan estimasi peserta sebanyak 500 orang terbagi menjadi 3 unsur antara lain unsur masyarakat, santri, orang tua wali santri.

"Alhamdulillah semua penghadir sangat antusias dalam acara kali ini. Bahkan ada wali santri yang berasal dari Jakarta, Serang, Lampung menghadiri acara ini," bebernya.

Baca Juga: Satu Abad NU, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Labuan Pandeglang Gelar Haul Muassis

Riki berharap, agar acara ini bisa dimaknai oleh santri sebagai salah satu upaya pihak pendok menggali potensi, minat, dan bakat santri.

"Santri itu harus bisa segalanya. Ngaji bisa, ceramah bisa, seni bisa, begitupun berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara," harapnya.

Halaman:

Editor: Wisnu A Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X