Satu Abad NU, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Labuan Pandeglang Gelar Haul Muassis

- Minggu, 19 Maret 2023 | 17:59 WIB
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Labuan menggelar tasyakuran Harlah ke 97 NU di halaman Pondok Huffadz Manbaul Qur’an di Kampung Sukahati, Desa Kalanganyar Kecamatan Labuan, Sabtu (18/3) malam. (Yanadi bantenraya.com)
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Labuan menggelar tasyakuran Harlah ke 97 NU di halaman Pondok Huffadz Manbaul Qur’an di Kampung Sukahati, Desa Kalanganyar Kecamatan Labuan, Sabtu (18/3) malam. (Yanadi bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU Labuan menggelar tasyakuran hari lahir atau Harlah ke 97 NU versi masehi secara meriah di halaman Pondok Huffadz Manbaul Qur’an di Kampung Sukahati, Desa Kalanganyar Kecamatan Labuan.

Kegiatan tasyakuran digelar dengan hadroh, dilanjutkan haul para muasis, istigotsah, tahlil, dan pembacaan shalawat ulama.

Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz menjelaskan, kegiatan ziarah ke muassis NU itu memang digelar secara rutin pada saat harlah NU. Kali ini terbilang spesial lantaran juga bertepatan dengan harlah satu abad NU.

Baca Juga: Sambut Puasa Ramadhan, Potret Atta Halilintar bersama Istri Aurel Hermansyah saat Pergi Umrah

"Haul para muassis NU merupakan momentum untuk kembali mengingat tujuan utama pendirian Nahdlatul Ulama. Ini dilakukan untuk menjadi pijakan berkhidmat bagi generasi penerus saat ini. Tentu sambil haul kita mengingat kembali motivasi apa yang membuat beliau mendirikan NU. Kemudian kita renungkan bersama sebagai pijakan utama dalam meneruskan perjuangan para muassis," jelasnya, Minggu 19 Maret 2023.

KH Bunyamin Hafidz berharap, melalui kegiatan tersebut para pengurus NU bisa menjaga khidmat dengan keilmuan sebagai wadah untuk menjaga kekompakan, dan kebersamaan antar ulama maupun dengan umat.

"Mari jaga kebersamaan, sehingga tidak ada tujuan lain yang sifatnya pribadi apalagi sampai mengorbankan amanah yang diemban," harapnya.

Baca Juga: 5 Negara Ini Punya Tradisi Tersendiri Untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Menarik Nih!

Sekretaris PC NU Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nuruzaman menjelaskan, biasanya warga NU memperingai Harlah NU sebanyak dua kali dalam satu tahun. Hal itu tak lepas karena mengambil rujukan lahirnya NU dari kalender hijriah dan masehi.

"Berdasarkan kalender masehi NU lahir 31 Januari 1926. Jadi NU berusia 97 tahun menurut kalender Masehi. Kalau mengikuti kalender hijriyah, NU berusia 100 tahun atau satu abad karena lahir pada 16 Rajab 1344 Hijriah," jelasnya.

Ketua MWCNU Labuan Ustad Uung Humaedi mengajak para kader untuk terus memperkuat khidmah dengan penuh kepercayaan diri.

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2023, Jatuh Pada Tanggal Berapa?

"Sebagai Kader NU kita harus kuat, harus percaya diri untuk menyiarkan NU kepada masyarakat di lingkungan kita," pesannya. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang, Amin Hidayat menyambut baik kegiatan Haul Muassis Nahdlatul Ulama.

Halaman:

Editor: Wisnu A Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X