Tradisi Mandi Kuramas Bersama Desa Citorek Kidul Lebak, Tokoh Masyarakat Klaim Tak Keluar Koridor Agama

- Jumat, 17 Maret 2023 | 19:58 WIB
Ilustrasi ibu-ibu kasepuhan Desa Citorek Kidul lakukan tradisi kuramas bersama yang diklaim tak keluar dari koridor agama. (Pixabay/Raw_Image6)
Ilustrasi ibu-ibu kasepuhan Desa Citorek Kidul lakukan tradisi kuramas bersama yang diklaim tak keluar dari koridor agama. (Pixabay/Raw_Image6)

BANTENRAYA.COM - Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi kuramas masyarakat bersama kesepuhan Citorek.

Tradisi kuramas bersama masyarakat merupakan adat istiadat yang diturunkan secara turun-temurun serta penyelengaraan adat tersebut diklaim tidak keluar dari koridor agama Islam.

Tokoh masyarakat Desa Citorek Kidul, Narta mengatakan, prosesi adat tradisi kuramas bersama tersebut hanya diikuti oleh kaum ibu-ibu yang sudah menikah.

Baca Juga: Selama Ramadhan Waktu Belajar SD dan SMP Negeri di Kota Serang Dipangkas, Masuk dan Pulang Jam Segini

Menurutnya, tradisi mandi kuramas bareng dihulu sungai desa sekitar tidak melanggar aturan agama Islam karena proses kuramas tidak dipertontonkan untuk masyarakat umum.

"Tradisi mandi kuramas bareng itu dilakukan 2 kali dalam satu tahun," katanya kepada Bantenraya.com.

"Antara lain sebelum acara Seren Tahun setelah panen raya, dan sebelum bulan Ramadhan berlangsung atau sekitar tanggal 15 Syaban 1444 Hijriah," ujarnya.

Baca Juga: Gaaasss, Rehan-Lisa Jadi Wakil Indonesia Pertama yang Lolos ke Semifinal All England 2023

Ia mengungkapkan, sebelum prosesi adat dilangsungkan seluruh masyarakat yang tergolong sebagai ibu-ibu akan dikumpulkan di rumah alim ulama untuk didoakan terlebih dahulu.

"Kalau ada yang bilang adat kami keluar dari koridor agama itu sangat keliru karena sebelum prosesi berlangsung. Kami selalu menerapkan ajaran Islam dalam prosesi adat itu," ungkapnya.

Narta mengungkapkan, tujuan diadakannya tradisi untuk mensucikan diri sebelum bulan Ramadhan berlangsung.

Baca Juga: Profil Eyka Farhana, Pemain Baru di Series Melur untuk Firdaus Season 2: Dari Umur hingga Akun Instagram

"Jadi nanti setiap ibu-ibu membawa alat masak, beras serta dirinya untuk dicuci berbarengan dengan kuramas ibu-ibu," tuturnya.

"Karena dalam proses pembuatan makanan syukuran harus suci baik para ibu-ibu maupun alat masak yang akan digunakan," ungkapnya.

Ia menambahkan, beredarnya video terkait prosesi tradisi kuramas bersama membuat masyarakat kecewa karena adat kasepuhan dipertontonkan.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X