Miris Bayi Baru Lahir Diduga Jadi Korban Malpraktik di RS Medan, Begini Kronologinya

BANTENRAYA.COM – Miris Bayi yang baru lahir harus menjadi korban malpraktik disalah satu rumah sakit Kota Medan.

Dilansir Bantenraya.com dari berbagai sumber, bermula dari kedua orang sang Bayi yang ditawarkan untuk menjalani pemerikasaan hipotiroid dirumah sakit tersebut.

Pemerikasaan yang dilakukan rumah sakti rupanya program dari Pemerintah setempat berupa screening stunting atau hipotiroid untuk cek keterbelakangan mental anak.

Baca Juga: Komisi I DPRD Banten Konfrontir Guru di Kabupaten Lebak yang Dipecat dengan Dindikbud Banten

Padahal kala itu sang anak baru berusia delapan hari pasca lahiran, namun beberapa menit kemudia usai ditawarkan pemeriksaan kedua orang sang Bayi langsung saja menerimanya tanpa memikirkan kondisi sang Bayi.

Bahkan sang keluarga pun ikut setuju dengan kedua orang tua sang Bayi, sebelum pemeriksaan lebih lanjut kepada sang Bayi, perawat dirumah sakit tersebut sempat meyakinkan kedua orang tuanya bahwa program ini tidak lah beresiko.

Akhirnya orang tua sang Bayi untuk kedua kali dari tawaran itu langsung saja menerima program tersebut .

Baca Juga: Pamit Mandi di Sungai, Kakek asal Serang Ditemukan Meninggal Dunia

"Katanya program ini bisa dilakukan setelah 2x24 jam, atau setelah dua hari kelahiran paling cepat, dan paling lama lima hari setelah lahir,” tuturnya

Selang dari kejadian itu, kedua orang tua sang Bayi melihat terdapat kecurigaan yang tak mengenakan dan membuat khawatir dengan kondisi bayinya

“Tapi sekira waktu magrib, saya lihat kaki anak saya sudah dibalut kain kasa," ujar orang tua sang Bayi

Baca Juga: Kesaksian Istri Kades Yang Disuntik Mantri Hingga Meninggal: Suami Bilang Maaf

Namun naas kejadian tak mengenakan tersebut menimpahnya, telapak kaki Bayi pun melepuh dan pihak RS tak memberi kejelasan.