Kejar Target Turunkan Kasus Stunting, Pemkab Serang Turunkan Pasukan PKK

BANTENRAYA.COM - Pemkab Serang terus melibatkan berbagai potensi untuk menurunkan angka stunting.

Salah satu yang dilibatkan dalam penurunan stunting adalah Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).

Keberadaan PKK bisa terus menguatkan perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan selain menurunkan kasus stunting yang masih tinggi di Kabupaten Serang.

Baca Juga: 6 Sinetron Spesial Ramadhan yang Siap Tayang di 3 Stasiun TV, Ada Preman Pensiun 8 hingga Magic 5

“Kegiatan PKK selama ini sangat membantu Pemkab Serang, dan terus ditingkatkan sinergi dengan organisasi perangkat daerah,” ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usia senam bersama di halaman Pemkab Serang, Jumat 10 Maret 2023.

Ia menjelaskan, banyak persoalan di masyarakat yang menjadi prioritas program Pemkab Serang, salah satunya penurunan angka stunting.

Program strategis nasional ini bergandengan dengan TP PKK hingga ke tingkat desa.

Baca Juga: Indonesia vs Burundi dalam FIFA Match Day Bulan Ini, Perbedaan Peringkatnya Bikin Melongo

“Kegiatan lain yang berkaitan dengan penguatan ekonomi juga PKK dilibatkan. Sebab ibu-ibu PKK ini ada dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa,” katanya.

Penurunan kasus stunting di Kabupaten Serang dilakukan sejak tahun 2019 hingga Tahun 2021 mencapai 12,23 persen. Pada tahun 2024 ditargetkan turun sebanyak 14 persen.

“Jumlah tim penggerak PKK ini cukup besar, dan harus dilibatkan dalam program strategis pemerintah. Kemudian perlu evaluasi mana yang kegiatan yang harus ditingkatkan," paparnya.

Baca Juga: Ramai-ramai Tagar Menlu Mundur, Ternyata Ada Kaitannya dengan Israel dan Piala Dunia U20

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Serang Habibah Supriatna mengatakan, penanggulangan stunting menjadi program skala prioritas TP PKK Kabupaten Serang untuk membantu Pemerintah Daerah.

“Dalam penanganan stunting, kita mengarah pada ketahanan pangan. Menyeluruh dari PKK kecamatan hingga desa,” ujarnya.

Salah satu program yang dijalankan, bagaimana mendorong setiap keluarga punya ketahanan pangan mandiri. “Setidaknya, setiap keluarga punya asupan gizi yang baik,” tuturnya.***