• Sabtu, 23 September 2023

Sah! Chandra Asri Resmi Akuisisi KTI dan KDL, Ini Besaran Saham yang Dibeli dari Krakatau Steel

- Selasa, 28 Februari 2023 | 06:57 WIB
Proses penandatangan CSPA dilakukan oleh Plt Direktur Utama KSI Anton Firdaus dan Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra yang disaksikan oleh Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo. (Danang/Bantenraya.com)
Proses penandatangan CSPA dilakukan oleh Plt Direktur Utama KSI Anton Firdaus dan Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra yang disaksikan oleh Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo. (Danang/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM - PT Chandra Asri Petrochemical telah dinyatakan resmi mengakuisisi dua anak usaha PT Krakatau Steel yakni Krakatau Tirta Industri (KTI) dan Krakatau Daya Listrik (KDL).

Hal tersebut ditandai dengan penutupan transaksi atas Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) atau perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT Chandra Asri Petrochemical.

Penutupan transaksi dengan PT Chandra Asti Petrochemical itu dilalukan oleh Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) sebagai induk usaha KTI dan KDL pada Senin, 27 Februari 2023.

Baca Juga: Parah! Jalan AMD, Cipacung, Majasari Pandeglang Penuh Lubang, Arus Lalu Lintas Sering Macet

Proses penandatangan CSPA dilakukan oleh Plt Direktur Utama KSI Anton Firdaus dan Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra yang disaksikan oleh Direktur Utama PT Krakatau Steel Purwono Widodo.

“Dengan adanya penandatanganan ini maka Chandra Asri menjadi pemegang saham dua anak usaha PT KSI," ujar Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo.

Seluruh kondisi dalam CSPA, lanjut Purwono, telah dipenuhi sehingga dengan penandatanganan akta jual beli saham tersebut.

Baca Juga: Kerap Rusak, Pengguna Jalan Tol Tangerang Merak Samakan dengan Jalan Kampung

Demhan demikian maka pengalihan saham KDL sebesar 70 persen dan KTI sebesar 49 persen dari PT KSI kepada Chandra Asri dinyatakan sah.

"Nilai totalnya sebesar Rp3,24 Triliun dan sudah sah," katanya.

Purwono Widodo mengungkapkan, usai penandatanganan Akta Jual Beli Saham, hasil transaksi tersebut akan digunakan untuk pembayaran hutang Tranche B yang direncanakan selesai pada akhir tahun 2023.

Baca Juga: Investor Tak Tertarik, Banten Internasional Stadium BIS Sepi Peminat

“Kami optimistis kolaborasi kedua perusahaan ini akan memberikan dampak positif dan bernilai tambah pada pengembangan bisnis bagi kedua belah pihak," katanya.

Selain itu, transaksi tersebut merupakan bukti pelaksanaan komitmen Krakatau Steel dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian restrukturisasi untuk menyelesaikan pembayaran hutang.

"Harapannya ke depan, Krakatau Steel semakin sehat dan tetap konsisten dalam memberikan kinerja terbaiknya," kata Purwono.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X