BANTENRAYA.COM – PT Chandra Asri Pacific yang merupakan pabrik kimia di Kota Cilegon baru saja dihadapkan terhadap masalah lingkungan.
Gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong atau flaring dilakukan PT Chandra Asri Pacific pada Sabtu, 20 Januari 2024 pagi.
Akibat gangguan tersebut, adanya kepulan asap hingga menyelimuti 4 kecamatan di Kota Cilegon dan 1 kecamatan di Kabupaten Serang.
Hal itu juga membuat heboh sebagian warga Kota Cilegon dengan adanya kepulan asap dan berbau tidak enak pada Sabtu, 20 Januari 2024 pagi.
Baca Juga: Depresi Tak Kuat Hadapi Kenyataan Hidup, 35 Warga Pandeglang Dikategorikan Masuk ODGJ
Head of Corporate Communications PT Chandra Asri Pacific Chrysanthi Tarigan mengatakan, sejak Sabtu, 20 Januari 2024, Pabrik Petrokimia Chandra Asri Group yang beralamat di Jalan Raya Anyer Km 123 Ciwandan, Cilegon tidak menjalankan operasional.
Penghentian operasional ini dilakukan sebagai wujud kepatuhan dan ketaatan kami terhadap seluruh proses serta arahan dari pihak yang berwenang.
Aktivitas ini berlangsung sesuai dengan SOP dan prosedur yang berlaku, dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar.
Kata Santy, Bahwa asap dari cerobong dan aktivitas kedatangan pekerja bukan penanda pabrik beroperasi Narasi tentang aktivitas pekerja dan keberadaan asap dari cerobong tidak dapat dijadikan indikator bahwa pabrik kami masih beroperasi pada Minggu, 21 Januari 2024.
Baca Juga: Info Lowongan Kerja Shopee Xpress untuk Wilayah Banten, Lulusan SD Jangan Minder Karena Bisa Melemar
“Karyawanyang hadir di pabrik tidak melakukan start-up mesin atau proses produksi. Kepulan asap yang terlihat berasal dari proses pelepasan uap atau steam yang merupakan kegiatan wajar selama shut down pabrik untuk mengeluarkan uap yang tidak terpakai,” tuturnya.
PT Chandra Asri Pacific memastikan bahwa tidak ada kebocoran gas.
“Dapat kami jelaskan, Chandra Asri mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan aktivitas pembakaran di cerobong atau flaring yang bukan diakibatkan kebocoran gas seperti informasi yang beredar,” tutur Santy.
Namun, meskipun PT Chandra Asri Pacific diterpa isu lingkungan, sahamnya mengalami kenaikan pada Senin, 22 Januari 2024.
Baca Juga: Target Bulan Dana Rp 1 Miliar Meleset, PMI Kota Serang Tentukan Skala Prioritas
Dikutip dari website idx.co.id pada Senin, 22 Januari 2024 malam, sahamnya justru mengalami kenaikan.
Kode saham PT Chandra Asri Pacifid TPIA pada hari ini pukul 09.00 WIb dibuka dengan Rp 4.314,53 per lembar.
Sedangkan pada siang harinya pada pukul 12.00 WIB naik menjadi Rp 4.500,00 per lembar.
Pada sore harinya pukul 16.05 WIB saham TPIA tersebut ditutup dengan nilai Rp 4.790,00 per lembar.***


















