BANTENRAYA.COM – Pemerintah pusat mengalokasikan dana APBN tahun anggaran (TA) 2024 untuk belanja negara di Banten sebesar Rp 28,40 triliun.
Alokasi APBN tersebut tertuang dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan daftar alokasi dana transfer ke daerah (TKD).
Penyerahan alokasi APBN tersebut diterima oleh Pj Gubernur Banten ke sejumlah kepala daerah dan pimpinan instansi vertikal di lingkup Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, Curug, Kora Serang, Senin 11 Desember 2023.
Jumlah belanja negara tersebut meningkat sebanyak 9,92 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai belanja pemerintah pusat untuk 367 instansi vertikal di Banten senilai Rp 10,67 triliun.
Lalu belanja TKD untuk 9 pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Banten dengan jumlah Rp 17,73 triliun.
Baca Juga: Hadiri Apel Pagi Perdana, Pj Walikota Serang Langsung Pamer Deretan Penghargaan
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, penyerahan DIPA dan TKD tahun anggaran 2024 menandakan bahwa APBN untuk tahun depan sudah mulai dilaksanakan.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar seluruh kementrian/lembaga serta Pemda segera melakukan percepatan belanja.
Dengan mengutamakan produk lokal atau dalam negeri melalui e-katalog lokal di masing-masing daerah. Selain itu pihaknya juga menekankan untuk menggencarkan berwisata di dalam negeri.
Baca Juga: Kesehatan Jadi Syarat Utama Keberangkatan Haji 2024, Indonesia Dapat Tambahan Kuota 20 Ribu
“Maka dari itu, melalui prinsip-prinsip yang menjadi instrumen tersebut, itu adalah yang harus kita garisbawahi dalam mengoptimalkan belanja DIPA dan TKD ini,” katanya.
Al juga menambahkan, dengan pertumbuhan ekonomi Banten yang saat ini dalam kondisi baik, dinilai dapat menjadi modal yang baik juga dalam rangka pelaksanaan APBN TA 2024.
“Kita tahu bahwa kondisi geopolitik saat ini semakin hangat dan dampaknya bagi perdagangan internasional juga semakin membuat kita harus waspada,” ungkapnya.
Baca Juga: BELUM TERPAKAI! Kode Redeem FF Free Fire 12 Desember 2023, Banyak Hadiah Menarik dari Garena
“Tapi kita Alhamdulillah di Banten ini kondisi fiskal kita dalam kondisi yang baik dan menjadi salah satu fiskal terkuat di Indonesia,” jelasnya.
Plh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, Muhammad Dodi Fakhruddin mengatakan, jika melihat secara data, kinerja ekonomi Banten masih tetap terjaga dengan baik.
Hal tersebut terlihat dengan pertumbuhan selama triwulan III 2023 sebesar 4,97 persen yoy dan inflasi Banten serta 3 kota besar yaitu Serang, Tangerang dan Cilegon yang masih terjaga.
Baca Juga: BORONG YUK! Kode Voucher Tokopedia 12.12 Big Sale 12 Desember 2023, Semua Katagori
Inflasi 3 kota besar masih rendah dan stabil dengan capaian 2,35 persen, angka tersebut dinilai cukup jauh di bawah Inflasi Nasional sebesar 2,5 persen.
Ia mengungkapkan, dari total dana Rp 28,40 triliun untuk belanja negara, terinci Rp10,67 triliun untuk belanja kementrian/lembaga negara seperti belanja pegawai, barang, modal dan bansos.
Sementara itu, Rp 17,73 triliun untuk belanja TKD yang terdiri dari dana alokasi umum (DAU) Rp 8,992 miliar.
dana alokasi khusus (DAK) Rp 5,392 miliar, dana bagi hasil (DBH) Rp 4,628 miliar, dana desa Rp 1,353 miliar dan dana insentif daerah (DID) dan hibah sebesar Rp 95,34 miliar.
Baca Juga: MUDAH! Ini Cara Cek NIK Terdaftar Parpol, Lengkap dengan Cara Melaporkannya
“Kami berharap pelaksanaan APBN 2024 dapat disegerakan dan masyarakat Banten dapat langsung merasakan manfaat pada triwulan awal 2024,” katanya. (mg-rafi) ***



















