BANTENRAYA.COM – Penataan kabel bawah tanah di Kota Serang rencananya bakal dilelang.Lelang penataan kabel bawah tanah dilakukan karena sesuai aturan yang berlaku.
Rencana lelang penataan kabel bawah tanah ini diungkapkan Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang Wahyu Nurjamil usai rapat konsolidasi penataan kabel bawah tanah di ruang rapat Walikota, Setda lantai 2, Kota Serang, Rabu 9 Juli 2025.
Rapat dihadiri langsung oleh Walikota Serang Budi Rustandi, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait Pemkot Serang.
Kepala Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan untuk dilakukan lelang pengerjaan proyek penataan kabel bawah tanah, sehingga dalam waktu ke depan sudah bisa start.
Baca Juga: Horison Ultima Ratu Serang Diskon Gedung untuk Pesta Pernikahan Rp15 Juta
“Ini sudah mempersiapkan untuk lelangnya. Lelang sudah disiapkan tanggal per tanggalnya, sehingga di bulan September sudah bisa dilaksanakan,” ujar Wahyu, kepada Banten Raya.
Ia menjelaskan, pembiayaan penataan kabel bawah tanah akan dilakukan oleh pemenang tender dengan sistem bangun guna serah (BGS).
“Dari pihak ketiga. Karena apapun bentuknya dari pihak ketiga, karena pengusulnya itu nanti dari pihak ketiga dengan sistem BGS,” jelas dia.
Wahyu menerangkan, alasan penataan kabel bawah tanah dilelang karena sesuai aturan yang berlaku.
“Aturannya memang harus seperti itu. Kalau bangun guna serah itu harus melalui prosedur pemilihan penyedia,” terangnya.
Baca Juga: Pelantikan Puluhan Pejabat Pemprov Banten Ditarget Bulan Ini
Wahyu menuturkan, penataan kabel bawah tanah rencananya sepanjang 5 kilometer dan tersebar di beberapa titik di Kota Serang.
“Jalan utama ada. Kita ada beberapa titik. Kita ini sekarang baru pada panjang 5 kilometer,” sebutnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Serang tidak perlu khawatir, karena penataan kabel bawah tanah ini tidak akan berimbas terhadap banjir di Kota Serang, karena dua hal yang berlainan.
“Nggak dong nggak. Ini ada dua hal yang berbeda tapi beririsan. Irisannya kaitan dengan daktingnya, sehingga nanti itu bisa juga untuk menyiapkan untuk ruas-ruas jalan yang biasanya ada banjir. Nah itu kita skemakan perbaikan-perbaikannya,” tandas Wahyu. (***)



















