BANTENRAYA.COM – Bencana banjir kembali terjadi di beberapa wilayah Kota Cilegon pada Senin, 10 Januari 2022 malam hingga Selasa, 11 Januari 2022 pagi.
Ratusan rumah warga di tiga kelurahan terendam banjir. Ada 599 kepala keluarga yang terdampak yang tersebar di tiga kelurahan.
Data yang diperoleh Bantenraya.com, banjir terjadi di Lingkungan Rokal, Kelurahan Jombang Wetan yang berdampak kepada 315 Kepala Keluarga atau KK dengan 1.260 jiwa ketinggian air sekitar 30 sentimeter.
Baca Juga: Klub Elit Liga Serbia FK Novi Pazar Ngebet Datangkan Saddil Ramdani
Di Lingkungan Pegantungan, Kelurahan Jombang Wetan, 27 KK dengan 180 jiwa ketinggian air sekitar 40 sentimeter.
Lalu di Lingkungan Sawah Besar, Kelurahan Jombang Wetan ada 77 KK dengan 300 jiwa ketinggian air sekitar 100 sentimeter.
Di Kelurahan Sukmajaya meliputi Lingkungan Jambu dan Seneja dengan total 117 KK sebanyak 465 jiwa dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter.
Baca Juga: Mantan Walikota Palembang Husni Meninggal Dunia, Gubernur Sumsel Sampaikan Permintaan Maaf
Di Keelurahan Rawa Arum ada Lingkungan Kruwuk total 63 KK 216 jiwa dengan ketinggian air sekitar 100 sentimeter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon Nikmatullah mengatakan, hujan merata di wilayah Kota Cilegon dengan intensitas tinggi terjadi sejak Senin, 10 Januari 2022 malam sekitar pukul 21.00 WIB hingga Selasa, 11 Januari 2022 pagi.
“Banjir di beberapa lingkungan naik mulai tengah malam sekitar pukul 12 malam (00.00 WIB), sampai pagi hari mulai surut,” katanya.
Baca Juga: FORKI Pandegang Bersedih Seorang Atlet Andalannya Sakit, Tb Endang: Sakit Sejak Juli 2021
Tiga kelurahan yang dilanda banjir, kata Nikmat, memang sebelumnya sudah langganan terkena bencana tersebut.
“Itu titik banjir yang lama, Tim BPBD juga sudah turun ke lapangan dari dinihari tadi,” tuturnya.
Beruntung, kata Nikmat, dalam banjir tersebut tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Usai Berhenti Pelihara Spirit Doll, Ivan Gunawan Beralih Pelihara Ini
“Pagi ini warga bersih-bersih rumah. Penyebab banjir sudah kami assesment, seperti di Rawa Arum karena ada proyek industri, di Seneja tandon yang meluap,” jelasnya. ***

















