BANTENRAYA.COM – PT ASDP Indonesia Ferry meminta warga untuk waspada terhadap penjualan tiket melalui calo yang masih marak.
Untuk itu, PT ASDP menekankan kepada pengguna jasa yang akan melintas pada periode libur panjang akhir Mei membeli tiket resmi secara online yang sudah tersedia di platform Ferizy.
Di sisi lain, PT ASDP juga meminta pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Merak untuk membeli tiket sebelum waktunya berangkat.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang, ASDP Siapkan Kapal Besar
Hal itu untuk memastikan mengantisipasi lonjakan penumpang serta mencegah potensi kepadatan di pelabuhan.
Diketahui, berdasarkan data pada 2024 lalu, penumpang pada masa periode libur panjang yang sama mencapai 230.393 penumpang. Hal itu, diprediksi akan mengalami peningkatan pada 2025.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menegaskan, PT ASDP tidak lagi menyediakan tiket manual, sehingga semuanya dibeli melalui digital. Untuk waktunya minimal satu hari sebelum keberangkatan.
Baca Juga: Spring Of Youth Episode 5 Sub Indo: Hubungan Sa Gye dan Kim Bom Makin Jauh?
“Kami mengimbau pengguna jasa agar tidak datang ke pelabuhan tanpa tiket. Seluruh transaksi kini hanya bisa dilakukan melalui Ferizy, baik melalui website maupun aplikasi resmi,” tegasnya, Rabu 28 Mei 2025.
Setiap libur panjang, jelas Shelvy, dipastikan akan mengalami lonjakan penumpang, sehingga dengan pembelian secara online, bisa membantu menghindari antrean panjang, serta memastikan ketersediaan tempat di kapal.
“Libur panjang seperti saat ini selalu menjadi puncak pergerakan penumpang. Dengan merencanakan perjalanan lebih awal, masyarakat akan mendapatkan pengalaman menyeberang yang lebih nyaman, aman, dan tertib,” ujarnya.
Baca Juga: BRI Hadirkan Easy Card dengan Cashback dan Cicilan 0 Persen, Pengajuan Kini Lebih Mudah dan Cepat
Selanjutnya, papar Shelvy, ASDP mengingatkan masyarakat untuk menghindari pembelian tiket melalui calo.
Transaksi yang tidak resmi berisiko tinggi terhadap pungutan liar (pungli), pemalsuan tiket, serta kerugian lainnya yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan.
“Lebih dari 70% proses operasional kami sudah terdigitalisasi, mulai dari pembelian tiket, check-in, validasi manifest, hingga pemantauan pergerakan kendaraan dan penumpang secara real-time. Pastikan juga data diri diisi dengan benar dan lengkap untuk keperluan verifikasi dan keselamatan penumpang,” pungkasnya. ***

















