BANTENRAYA.COM – SD Islam Al-Azhar 40 YPWKS Cilegon akan mengikuti kebijakan Pemerintah Kota Cilegon tak akan ada study tour dan perpisahan di luar gedung sekolah.
Kepala SD Islam Al Azhar 40 YPWKS Cilegon Ridwan Arifin mengatakan, pihaknya mengikuti peraturan dari Pemkot Cilegon dari Walikota Cilegon Robinsar terkait larangan study tour dan perpisahan di luar gedung sekolah.
“Kami menghormati dan mengikuti aturan dari Pemkot Cilegon sesuai dari arahan Pak Walikota. Kalau kita tetap laksanakan, khawatir takutnya kami dikenai sanksi,” kata Ridwan kepada Banten Raya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 29 April 2025.
Baca Juga: Warga Pabean Terancam Bahaya Radiasi Tower BTS, Kelurahan Klaim Sudah Dapatkan Kompensasi
Untuk perpisahan, pihaknya tetap mengadakan namun di gedung milik pribadi di area lingkungan sekolahnya.
Selain itu, untuk perpisahan sekolah pihaknya memiliki jubah khusus milik pribadi.
“Perpisahan tetap akan diadakan tetapi di gedung pribadi yang masih satu lingkungan sekolahnya dan tidak bayar. Nanti anak-anaknya pakai jubah khusus arsip sekolah tapi bukan semacam baju wisuda ya,” ucapnya.
Baca Juga: Hampir 90 Persen, Tol Serpan Seksi Tiga Cileles-Panimbang Ditarget Selesai Juni 2026
Tak hanya perpisahan di luar gedung sekolah, pihaknya juga tak akan mengadakan study tour yang kerap kali dilaksanakan setiap tahunnya untuk menghormati peraturan Pemkot Cilegon.
Adapun alternatif lain pengganti study tour, ia menjelaskan, akan diadakannya malam bina iman dan takwa (Mabit) di lingkungan sekolah.
“Study tour juga sama ga kita adakan, biasanya memang setiap tahun kami adakan. Untuk alternatif pengganti nanti akan diadakan Mabit yang akan di isi dengan beberapa agenda untuk anak-anak,” jelasnya.
Baca Juga: BRI Pandeglang Berbagi Jumat Berkah, Bagi-bago Makan Siang Gratis untuk Warga
Mengenai study tour dan perpisahan yang tak akan dilakukan di luar gedung sekolah, ia menyampaikan, banyaknya terjadi pro kontra di antara sekolah dengan wali murid.
Namun, dirinya menegaskan tetap akan mengikuti peraturan dari Pemkot Cilegon terkait larangan study tour dan perpisahan di luar gedung sekolah tersebut.
“Dari pertemuan itu beberapa memang ada pro kontra. Ya meskipun banyak yang kecewa tapi kami dari pihak sekolah akan tetap mengikuti kebijakan dari Pemkot Cilegon,” tegasnya.***

















