CILEGON, BANTEN RAYA – Pelarangan penggunaan hand phone atau gawai saat rapat hanya diberlakukan untuk rapat intenal dinas. Namun, untuk rapat dengan Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) hal tersebut tidak diwajibkan.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik Ahmad Aziz Setia Ade Putra menjelaskan, dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda Kota Cilegon pelarangan HP tersebut tidak bisa diberlakukan. Sebab, beberapa pimpinan Forkopimda harus tetap siap siaga jika ada telepon dari para atasannya.
“Kan tidak mungkin jika pimpinan lainnya harus dilarang untuk penggunaan HP, jika ada telpon dari atasan mereka bagaimana. Untuk rapat Forkopinda itu diluar kewenangan Pak Wali (Helldy Agustian), sehingga pelarangan penggunaan HP hanya berlaku saat rapat internal saja,” katanya, Rabu (3/3).
Aziz menyatakan, adanya pelarangan HP sebelumnya juga hanya berlaku untuk internal, sehingga para kepala OPD bisa benar-benar fokus konsentrasi.
“Sebelumnya itu agar semua kepala dinas dan badan bisa konsentrasi penuh saat rapat,” imbuhnya.
Aziz menambahkan, pihaknya sudah memberikan masukan kepada Helldy jika penggunaan HP saat rapat diperbolehkan. Hal itu karena sejumlah kepada dinas termasuk dirinya mencatat hasil rapat dalam HP.
“Kami sudah berikan masukan juga karena diminta tanggapannya. Karena saya mencatat hasil rapat itu biasa di HP untuk diperbolehkan. Namun, yang tidak boleh itu menerima telepon saat rapat,” imbuhnya. (uri)
