Memang, keterpaduan intervensi struktural dan intervensi non-struktural diperlukan pemerintah Indonesia sekarang. Lebih dari sekadar pengulangan strategi lama dengan nama dan kemasan baru. Terbabit upaya menubuhkan pendekatan humanis-inovatif dari pakem ajeg kerumitan birokrasi.
Kanal komunikasi publik semisal dapat mengembalikan usaha mediasi konflik antar komunitas masyarakat, yang seringkali dianggap nomor sekian dalam kajian kewilayahan.

Langkah tertinggal mungkin lebih ke arah bagaimana dan seberapa jauh konsep-konsep apik yang ada, taruhlah termasuk Mystical Epistemology, dapat memberi dampak perubahan atau perbaikan setidaknya. Sehingga kehadiran lakon politik tidak sekadar menghadirkan pertunjukan beda pendapat, tapi melahirkan rumusan kebijakan alternatif pemecah masalah. Ulasan parsial, pemahaman over-simplified dan kadaluwarsa tidak membantu mengentaskan peliknya masalah publik.
Penulis adalah associate professor analis kebijakan publik Untirta
Artikel Terkait
Live Streaming Acara Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN yang Akan Dilantik Presiden Jokowi
Akan Dilantik Sebagai Kepala Otorita IKN, Ini Profil dan Biodata Lengkap Bambang Susantono
Soal IKN Nusantara, Presiden Jokowi Minta Pelepasan Kawasan Hutan Dipercepat
Potret Kemah Presiden Jokowi di Lokasi IKN, Ada Ritual Kendi Nusantara, Simak Disini
Jokowi Kemah di IKN, Lokasi Difogging Dulu dan Disediakan Puluhan Mobil Toilet
Wagub Banten Andika Hazrumy Bawa Tanah dari Keraton Surosowan dan Baduy serta Air dari Tirtayasa untuk IKN
Gelar Acara Prosesi di IKN, Presiden Jokowi: Sebuah Pekerjaan Besar
Wagub Banten Serahkan Tanah dan Air Banten untuk IKN ke Presiden Jokowi, Dibungkus Tembikar dan Kendi
Ini Harapan Sejumlah Gubernur Terkait Pembangunan IKN Langsung Dihadapan Presiden Jokowi
Foto-foto Keseruan Presiden Jokowi Berkemah di Titik Nol IKN