Dampak Perkembangan Uang Digital Terhadap Perekonomian Indonesia

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 14:56 WIB
Dampak Pertumbuhan Uang Digital (Tartila/Freepik)
Dampak Pertumbuhan Uang Digital (Tartila/Freepik)

167.205.578

2019

292.299.320

2020

432.281.380

Oktober-2021

544.192.781

November-2021

558.959.664

Kecanggihan dan kemajuan teknologi tentu memberikan pengaruh pada perekonomian. Munculnya uang elektronik sebagai alat pembayaran yang sah di sektor riil juga pasti memiliki dampak, baik positif maupun negatif. Itulah mengapa, kajian tentang uang elektronik terus dilakukan. Peraturan yang jelas sudah diberikan oleh Bank Indonesia. Penggunaan uang elektronik dan uang virtual di Indonesia semakin meningkat, ini dibuktikan makin tingginya peredaran dan transaksi uang elektronik serta makin banyaknya website uang virtual yang bermunculan di Internet yang menawarkan kemudahan dalam bertransaksi menggunakan uang virtual.

Manfaat Uang Digital

Dalam perekonomian modern lalu lintas pertukaran barang dan jasa sudah sedemikian pesatnya sehingga memerlukan dukungan tersedianya sistem pembayaran yang handal yang memungkinkan dilakukannya pembayaran secara lebih cepat, efisien, dan aman. Penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran dirasakan mulai menimbulkan masalah, terutama tingginya biaya transaksi uang tunai dan rendahnya perputaran uang. Kebutuhan instrumen pembayaran mikro muncul karena apabila pembayaran dilakukan menggunakan instrumen pembayaran lain yang ada saat ini, misalnya uang tunai, kartu debit, kartu kredit dan sebagainya menjadi tidak praktis dan efisien. Uang elektronik muncul sebagai jawaban atas kebutuhan terhadap instrumen pembayaran mikro yang diharapkan mampu melakukan proses pembayaran secara cepat dengan biaya yang relatif murah karena pada umumnya nilai uang yang disimpan instrument ini ditempatkan pada suatu tempat tertentu yang mampu diakses cepat secara offline, aman dan murah.

Dari penjelasan yang telah disebutkan di atas maka manfaat uang elektronik dapat ditambahkan dan dirangkum dari segi pandang berbagai aspek diantaranya adalah:

  1. Lebih praktis, cepat, fleksibel dan nyaman dibandingkan dengan uang tunai, khususnya untuk transaksi yang bernilai kecil, disebabkan nasabah tidak perlu menyediakan sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus menyimpan uang kembalian.
  2. Uang elektronik dapat diisi ulang melalui berbagai sarana yang disediakan oleh penerbit.
  3. Tingkat kepuasan konsumen yang semakin bertambah dengan berkurangnya biaya transaksi.
  4. Adanya sumber pendapatan bagi penyedia jasa pembayaran non tunai.
  5. Uang elektronik mudah didapatkan dan digunakan.
  6. Uang elektronik lebih menjamin kepastian dan perlindungan hak konsumen.
  7. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan uang elektronik dapat dilakukan jauh lebih singkat dibandingkan transaksi dengan kartu kredit atau kartu debit, karena tidak harus memerlukan otorisasi on-line, tanda tangan maupun PIN.
  8. Selain menghemat uang kembalian, uang elektronik juga mendorong orang untuk berhemat dengan cara bijak memperhitungkan pengeluaran.
  9. Mendapatkan pelayanan khusus seperti potongan harga lebih besar,merchandise hingga promo-promo menguntungkan lainnya.
  10. Menggunakan uang elektronik adalah bentuk andil dan peran serta warga negara dalam mendukung program pemerintah mewujudkan less cash society.

Penulis: Faris Afif Rodiyanto dan Hafizh Nuruddin, mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan. Universitas Ahmad Dahlan.***

Halaman:

Editor: Ahmad Marjuki

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kembali membicarakan IKN

Selasa, 27 September 2022 | 17:41 WIB

RUU PRT, Lalai Anasir Perlindungan Anak

Rabu, 14 September 2022 | 09:43 WIB

Makna Emotif Penataan Kebijakan Sosial

Sabtu, 20 Agustus 2022 | 15:49 WIB

Melampaui Perbahasan Stunting

Selasa, 2 Agustus 2022 | 09:53 WIB

Hal Ihwal Desain Kesejahteraan Publik

Rabu, 20 Juli 2022 | 06:17 WIB

Cut off Inovasi Muluk, Bidik Pangkal Masalah

Sabtu, 2 Juli 2022 | 16:44 WIB

Mendendangkan Kebijakan Vokasi, Sudah Jitu kah?

Jumat, 24 Juni 2022 | 03:31 WIB

Mempercakapkan Social Enterprise

Minggu, 22 Mei 2022 | 20:46 WIB

Stigma yang Terlupakan

Selasa, 17 Mei 2022 | 11:00 WIB

Payung Pelindung Ruang Aman bagi Perempuan

Jumat, 6 Mei 2022 | 08:10 WIB

Dialektika Kebijakan, dan Bukan Drama

Jumat, 6 Mei 2022 | 07:00 WIB

Titian Perkotaan dan Perdesaan

Jumat, 6 Mei 2022 | 01:06 WIB

ATM Beras sampai Subsidi, Ukuran Sejahtera?

Senin, 18 April 2022 | 15:24 WIB

Conundrum Cuti Bersama dan Teguran Berempati

Minggu, 17 April 2022 | 13:37 WIB

Fakta Menarik Politik, Seputar Lingkaran Mistis

Sabtu, 2 April 2022 | 05:53 WIB
X