BANTENRAYA.COM – Kelompok 48 Kuliah Kerja Mahasisawa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat desa melalui inovasi teknologi tepat guna.
Kali ini, mereka menciptakan sebuah alat penabur pupuk sederhana yang siap mempermudah proses pemupukan bagi para petani di Desa Karyasari.
Alat ini dirancang sebagai solusi atas keluhan petani yang kerap mengalami kesulitan dalam penaburan pupuk secara manual, terutama dalam hal efisiensi waktu, tenaga dan ketepatan penyebaran.
Baca Juga: Drakor The Defects Episode 3 Sub Indo: Spoiler Disertai dengan Link Nonton Full Movie
Dibuat dari bahan sederhana yang mudah didapatkan serta mudah dioperasikan, alat ini diharapkan dapat langsung digunakan dan dirawat oleh para petani setempat.
“Kami ingin membuat sesuatu yang benar-benar dibutuhkan warga. Lewat diskusi bersama para petani, kami merancang alat ini agar bisa langsung dimanfaatkan di lahan pertanian mereka,” ujar Pramono salah seorang Kelompok 48 KKM Uniba, kemarin.
Senada disampaikan Muslim salah seorang Kelompok 48 KKM Uniba, program ini juga sejalan dengan visi Kelompok 48 KKM Uniba dalam mendukung modernisasi sektor pertanian di desa melalui pendekatan low-cost innovation.
Baca Juga: Sampah Tangsel untuk Cegah TPA Bangkonol Ditutup, Begini Kata Wabup Pandeglang
“Tidak hanya menyerahkan alat, mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai cara penggunaan dan perawatannya agar alat dapat digunakan secara berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, Bayu, seorang Kelompok 48 KKM Uniba mengatakan, dengan diperkenalkannya alat penabur pupuk ini, Kelompok 48 KKM Uniba membuktikan, bahwa inovasi tidak harus rumit atau mahal.
Kepala Desa Karyasari Epensyah menyambut baik inisiatif ini, dan berharap agar teknologi sederhana seperti ini bisa menjadi awal dari pengembangan alat-alat bantu tani lainnya.
“Kami sangat apresiasi. Ini bukan hanya bantuan alat, tapi juga ilmu. Harapan kami alat ini bisa digunakan secara rutin oleh petani dan bisa meningkatkan hasil panen mereka,” ungkapnya. ***
