BANTENRAYA.COM – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menolak kenaikan harga Pertamax yang direncanakan sentuh angka Rp16.000 per liter pada April 2022.
Hidayat Nur Wahid merasa jika pemerintah menaikan harga Pertamax, hanya akan merugikan masyarakat saja.
Selain itu, Hidayat Nur Wahid mempertanyakan kenapa saat harha minyak dunia turun, pemerintah tidak menurunkan harga BBM. Tetapi saat naik, malah ikut-ikutan naik.
Hal itu ia ungkapkan melalui cuitan Twitternya
@hnurwahid pada Rabu, 30 Maret 2022.
Baca Juga: Geser Tanara, Waringinkurung Juara Umum MTQ Ke-52 Tingkat Kabupaten Serang
“PKS Tolak Kenaikan Pertamax. Pemerintah Jangan Merugikan Masyarakat, Saat Harga BBM Dunia Turun, Pemerintah Tidak Menurunkan Harga BBM, Tapi Saat Harga Naik, Pemerintah Segera Menaikkan.
@pakmul63 @FPKSDPRRI,” tulis Hidayat Nur Wahid.
Tak hanya Hidayat, Wakil ketua PKS Mulyanto juga menolak wacana kenaikan Pertamax pada April 2022.
Melalui wawancaranya, Mulyanto menegaskan bahwa Pemerintah harus konsisten terkait kebijakan kenaikan Pertamax. Padahal ekonomi Masyarakat masoh belum pulih akibat Pandemi COVID-19.
“Soal konsistensi ini penting agar kebijakan Pemerintah mudah dipahami dan mendapat dukungan publik. Contohnya terkait dengan harga Pertamax”, kata Mulyanto pada wartawan.
Baca Juga: Berikut 5 Amalan Terbaik Menyambut Bulan Ramadan untuk Dijalankan
“Di awal-awal pandemi saat harga migas dunia anjlok pada titik terendah, pemerintah tidak menurunkan harga Pertamax,” sambung Mulyanto.
Diketahui DPR telah menyetujui adanya kenaikan harga Pertamax, dan diperkirakaan menyentuh harga Rp16.000 per liter.
Pasalnya, karena harga minyak dunia saat ini menyentuh angka diatas 100 dollar per barel, maka pemerintah pun menaikan harga BBM.***


















