• Senin, 25 September 2023

Soal 4.200 Warga yang Meninggal Tapi Terdaftar DPT, Ketua KPU Kota Serang Pastikan Sudah Dicoret

- Selasa, 14 Februari 2023 | 20:43 WIB
Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran (berpeci) berbincang dengan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang dan Walikota Serang Syafrudin saat tiba di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Selasa 14 Februari 2023.
Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran (berpeci) berbincang dengan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang dan Walikota Serang Syafrudin saat tiba di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Selasa 14 Februari 2023.

BANTENRAYA.COM - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Serang telah mencoret 4.200 orang meninggal dari data kependudukan bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang.

Hal ini disampaikan Ketua KPU Kota Serang Ade Jahran usai menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI terkait kesiapan tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Selasa 14 Februari 2023.

"Itu kasus 2022 yang didiskusikan dan sudah dicoret, versi Disduk sudah dicoret semua dengan bukti kartu atau kematian," kata Ade Jahran, kepada wartawan.

Baca Juga: Doa Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan Seperti yang Diajarkan Rasulullah SAW dan Diterapkan Para Sahabat

Ade Jahran mengatakan, kunjungan kerja Komisi II DPR RI untuk mengetahui progres persiapan Pemilu dan Pilkada 2024 di Kota Serang.

"Kami sampaikan tadi dalam pertemuan, KPU Kota Serang siap melaksanakan tahapan Pemilu, karena saat ini kita sudah membentuk Adhoc," ujar dia.

Sementara mengenai KTP elektronik, Ade Jahran membenarkan KTP elektronik alat untuk menentukan masyarakat menggunakan hak pilihnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Para Betina Pengikut Iblis Tayang 16 Februari 2023, Ketika Gulai Mayat Laku Keras Dijual

"Terkait KTP elektronik itu sudah dilaksanakan, dan saat ini Pantarlih sedang melaksanakan coklit," jelas Ade Jahran.

Tak hanya itu, kata Ade, Komisi II DPR RI meminta KPU bekerja mengedepankan integritas dan meningkatkan pemahaman teknis penyelenggaraan Pemilu hingga ke tingkat bawah sehingga pada saat pelaksanaan tidak terjadi kesalahan.

"Pada Bimtek (Bimbingan teknis) di Pemilu 2019 kami diberikan kesempatan melakukan Bimtek KPPS hanya melibatkan satu orang, mudah-mudahan tahun 2024 ada peningkatan. Dari tujuh minimal 4 yang mengikuti Bimtek," tandas dia. *

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ada Tower Siluman di Atas Aset Pemkot Serang

Jumat, 17 Februari 2023 | 13:01 WIB
X