Wakil Bupati Serang Ungkap Jumlah Warga Kabupaten Serang yang Sakit Terus Meningkat

- Selasa, 7 Februari 2023 | 06:28 WIB
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa membuka lokakarya evaluasi penyelamatan ibu dan bayi baru lahir di aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Senin 6 Februari 2023.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa membuka lokakarya evaluasi penyelamatan ibu dan bayi baru lahir di aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Senin 6 Februari 2023.

BANTENRAYA.COM - Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa menyebutkan jumlah warga Kabupaten Serang yang sakit setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Indikator dari peningkatan warga yang sakit itu dilihat dari anggaran untuk belanja obat yang juga terus naik.

Pandji mengatakan, pembangunan derajat kesehatan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak seperti organisasi kemasyarakat (Ormas), organisasi keagamaan, ibu-ibu penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud).

Baca Juga: Disdukcapil Kabupaten Serang Sebrangi Lautan Beri Pelayanan Administrasi Kependudukan

"Itu khususnya dalam upaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)," ujar Pandji usai membuka acara lokakarya evaluasi penyelematan ibu dan bayi baru lahir di aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Senin 6 Februari 2023.

Ia menjelaskan, upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bukan dengan memperbanyak puskesmas, menambah dokter dan meningkatkan anggaran untuk kesehatan, melainkan peningkatan ekonomi masyarakat, mendorong penerapan PHBS (prilaku hidup bersih dan sehat).

"Penyebab anak atau bayi baru melahirkan meninggal karena keterlampatan di bawah ke Faskes (fasilitas kesehatan) dan kurangnya pemahaman. Terus menikan terlalu cepat (pernikahan dini-red) dan yang usianya sudah mendekati tua masih melahirkan," katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS TV 7 Februari 2023 Ada Film Jason Statham Killer Elite Lengkap dengan Sinopsisnya

Pandji menilai, program peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Serang belum optimal karena jumlah warga yang sakit setiap tahunnya terus meningkat dan bukan sebaliknya.

"Misalnya, tahun ini 10 ribu orang yang sakit, tahun depan 20 ribu orang dan seterusnya berarti tidak optimal pelaksanaan programnya. Trennya terus meningkat, buktinya anggaran untuk beli obat bertambah terus. Kita belum berhasil mebangun derajat kesehatan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengungkapkan, kasus AKI dan AKB di Kabupaten Serang terus menurun. Pada 2021 ibu meninggal 77 orang dan tahun 2022 turun jadi 53 orang, sedangkan bayi baru lahir meninggal pada tahun 2021 209 bayi dan tahun 2022 turun jadi 202 bayi.

"Mungkin yang dimaksud peningkatan warga yang sakit itu kunjungan orang sakit ke Fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan)," katanya.***

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BERITA KEHILANGAN MOTOR

Sabtu, 11 Februari 2023 | 14:12 WIB
X