Tokoh Masyarakat Cilegon Minta PT Krakatau Sarana Properti Tak Semena-mena kepada Pedagang Kecil

- Jumat, 13 Januari 2023 | 17:09 WIB
Belasan Security dikerahkan PT Krakatau Sarana Properti untuk meminta pedagang di Simpang Propelat Perumahan KS, Kamis 12 Januari 2023. (Kiriman warga)
Belasan Security dikerahkan PT Krakatau Sarana Properti untuk meminta pedagang di Simpang Propelat Perumahan KS, Kamis 12 Januari 2023. (Kiriman warga)

BANTENRAYA.COM – Rencana pengusiran pedagang kaki lima atau PKL di Kompleks Perumahan Krakatau Steel atau KS Cilegon oleh PT Krakatau Sarana Properti mendapat sorotan dari tokoh masyarakat Cilegon.
 
Tokoh masyarakat Cilegon Nawasi Sahim angkat bicara mengkritisi kebijakan PT Krakatau Sarana Properti yang meminta PKL tidak berjualan di Kompleks Perumahan KS.
 
Sebelumnya, PT Krakatau Sarana Properti melalui surat dengan nomor IF./0002/2023 perihal Pengosongan Tempat Berdagang di Area Perumahan PT KS yang terbit 5 Januari 2023 membuat riuh pedagang kecil.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Ternyata Ini arti Friday the 13th yang Disebut Hari Jumat Sial
 
Surat yang ditujukan kepada PKL di Area Kompleks Perumahan KS, PT Krakatau Sarana Properti melarang pedagang berjualan di tempat tersebut.
 
Bahkan, larangan berdagang tersebut juga mendapatkan sorotan dan penolakan keras dari pemangku kebijakan seperti Camat Purwakarta Ikhlasin Nufus, Lurah Kotabumi BAety dan Lurah Kebon Dalem Deni Sumantri.
 
PKL yang berjualan di Kompleks KS seperti Jalan Yasin Beji, Jalan Kotabumi, Propelat, Jalan Semangraya dan Takol menolak keras rencana pengusiran oleh PT Krakatau Sarana Properti.

Baca Juga: Ginting Tumbang di Perempatfinal, Tunggal Putra Pastikan Puasa Gelar di Malaysia Open 2023
 
“Harusnya main jangan usir aja ya. KS itu kan tidak sekonyong-koyong hadir, harusnya malah membina,” kata Tokoh Masyarakat Cilegon Nawawi Sahim, Jumat, 13 Januari 2023.
 
Nawawi mengatakan, PT Krakatau Sarana Properti juga harusnya menata PKL.
 
“Memanusiakan lah manusia, mereka (PKL) kan berdagang bukan untuk kaya, untuk makan anak istri, tidak lebih,” kata pria yang juga Pembina PKL di Takol Kompleks Perumahan KS.

Baca Juga: Lihat Dua Mayat, Warga Desa Cihujan Lari Terbirit-birit,Langsung Lapor ke Polisi
 
PT Krakatau Sarana Properti membina atau menata seperti pedagang di sekitar Krenceng yang akan dibuatkan Pasar Krenceng.
 
“Mereka (PKL) memanfaatkan lahan yang tidak dipakai oleh Krakatau Steel atau KSP. Saya sebagai tokoh masyarakat keberatan, apalagi saya Dewan Pembina Pedagang di Takol,” tandasnya.
 
Beberapa hari lalu, kata Nawawi, para pedagang juga bercerita kepada dirinya terkait dengan keresahan akan dilakukannya pengosongan di Kompleks Perumahan KS.
 
“Memanusiakan manusia daerah kita ya,” tutupnya.***

Editor: M Hilman Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X