Walikota Syafrudin Kisahkan Perjalanan Hidupnya dari Seorang Guru Sampai Jadi Walikota lewat Buku Biografinya

BANTENRAYA.COM - Walikota Serang Syafrudin meluncurkan biografinya yang berjudul rekam jejak dalam membangun jati diri dari guru hingga walikota.

Peluncuran Buku Biografi Walikota Syafrudin dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Mubarok, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu 8 Januari 2023.

Buku Biografi Walikota Syafrudin ditulis melalui tangan penulis Hidayatullah.

Baca Juga: Waspada Angin Kencang, Berikut Prakiraan Cuaca dari BMKG di Wilayah Provinsi Banten untuk Malam Ini

Peluncuran Buku Biografi H. Syafrudin rekam jejak dalam membangun jati diri dari guru hingga Walikota

Syafrudin mengatakan, penerbitan buku Buku Biografi tentang perjalanan hidup saya ini, melengkapi kebahagiaan saya pada hari ini. Pasalnya peluncuran buku biografinya ini sekaligus bertepatan dengan hari miladnya yang kini sudah menginjak setengah abad lebih.

"Pertama dalam rangka ulang tahun saya, bentuk syukur saya di usia 60 tahun pada hari ini. Kemudian saya membuat geografi saya sendiri. Rekam jejak dalam membangun jati diri dari guru sampai walikota," kata Syafrudin, kepada Banten Raya.

Baca Juga: Spot Hang Out Baru! Berkonsep Layaknya CFD, Gacire Fair di Grand Cilegon Residence Jadi Pusat Jajanan

Syafrudin menjelaskan, kisah perjalanan hidupnya diterbitkan melalui buku untuk memotivasi masyarakat, khususnya warga Kota Serang.

"Saya memberikan buku ini untuk dibaca dan untuk bisa memotivasi semua. Jadi biografi ini bukan untuk kesombongan atau untuk takabur, atas posisi saya pada hari ini, melainkan untuk mengingatkan siapa diri kita dan dari mana asalnya H. Syafrudin itu, serta bagaimana saya bisa mencapai posisi hari ini, sehingga bisa terus kita mawas diri," jelas dia dalam sambutannya.

Syafrudin menegaskan, peluncuran buku biografinya ini untuk memotivasi masyarakat bahwa orang mampu pun bisa meraih sukses menjadi orang hebat, dengan syarat mau bekerja keras.

Baca Juga: ENDING Alchemy Of Souls Season 2 Episode 10 Sub Indo: Link Nonton Full Movie dan Sinopsis Bukan Bilibili

"Oang yang tidak mampu itu tidak berarti tidak mampu segalanya. Artinya bisa jadi pejabat, lurah, camat, sampai juga walikota.

Jadi jangan sampai orang mampu malah kita minder untuk menjadi orang yang dihargai. Jadi itu intinya. Jadi dimotivasi dalam bentuk buku ini," tegas dia.