BANTENRAYA.COM --- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten menargetkan jalan-jalan menuju lokasi wisata akan selesai dibangun maksimal pada 25 Desember 2022.
Target penyelesaian jalan jalur wisata ditargetkan rampung sebelum masa liburan Natal dan tahun baru (nataru) tiba.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten Arlan Marzan mengungkapkan, ada tiga ruas jalan yang merupakan jalur wisata yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten yang ditargetkan akan selesai pembangunannya pada 25 Desember mendatang atau sebelum nataru.
Baca Juga: Bupati Serang Raih Penghargaan Gara Gara Laksanakan Pelayanan Publik Berbasis HAM
Ketiga jalur yang dimaksud yaitu jalur Palima-Cinangka, Taktakan-Gunung Sari, dan Mengger-Caringin.
“Jalur Nataru sebenarnya hampir selesai semua, tapi target akhir di tanggal 25 Desember,” kata Arlan, Senin, 12 Desember 2022.
Arlan mengatakan, target penyelesaian jalan sebelum akhir tahun itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan yang menuju ke lokasi wisata.
Baca Juga: Gara Gara Gadget, 25 Persen Siswa SMP di Kabupaten Serang Alami Gangguan Penglihatan
Dia mengklaim, secara kondisi fisik, jalur wisata yang saat ini sedang diperbaiki itu pada 25 Desember sudah layak untuk dilewati.
Namun bila ada kerusakan lain pada jalur tersebut yang tidak cukup besar maka akan ada tim khusus yang langsung menangani kerusakan jalur tersebut.
“Cuma secara kondisi, tanggal 25 itu sudah layak untuk dilewati. Kalau ada kerusakan minor, tentu akan kami perbaiki,” katanya.
Baca Juga: Peringati Hari Nusantara 2022, Intip Perjuangan Panjang Menuju Kedaulatan Laut Indonesia di Sini
“Kami memiliki unit reaksi cepat di UPT-UPT yang bisa menangani secara cepat bila ada kerusakan jalan. Jadi untuk Nataru ini, dua ruas (Palima-Cinangka dan Taktakan-Gunung Sari-red) masuk UPT Serang-Cilegon dan satu ruas (Mengger-Caringin-red) masuk UPT Pandeglang,” sambungnya.
Arlan juga mengklaim pihaknya juga terus memantau ketiga jalur tersebut karena khawatir longsor terjadi di ketiga jalur tersebut.
Apalagi, saat ini sedang musim hujan sehingga potensi longsor sangat tinggi.
“Makanya kami terus pantau, kami monitor terus. Petugas kami juga setiap hari da di sana. Jadi kalau ada kejadian, kami langsung tangani,” katanya.
Arlan mengungkapkan, selain jalan yang merupakan jalur wisata, ada sejumlah perbaikan jalan yang baru akan selesai pada akhir tahun ini. Jalur yang bukan merupakan jalur nataru seperti Cipocok Jaya, Kota Serang.
Ada juga pekerjaan pelebaran jalan Pakupatan-Palima, Kota Serang, dan pembangunan jembatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
“Itu yang kami kejar target agar akhir tahun selesai,” tuturnya.
Arlan mengatakan, selain memantau progres pembangunan sejumlah ruas jalan di Provinsi Banten, DPUPR Provinsi Banten memantau terhadap risiko terjadinya longsong pada jalan-jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten.
Sehingga, ketika terjadi kerusakan pada jalan tersebut, dalam dua minggu ini terus dikejar untuk menangani kerusakannya.
Bila ada kerusakan jalan setelah tanggal 25 Desember, maka DPUPR Banten juga akan menangani kerusakan tersebut.
Anggota DPRD Provinsi Banten Ali Nurdin sebelumnya mengatakan, Pemprov Banten harus memastikan ruas jalan yang akan dilewati para wisatawan, terutama jalur wisata, harus dalam kondisi baik guna mengantisipasi adanya kecelakaan pada wisatawan.
Karena itu, dia meminta semua pembangunan jalan harus sudah selesai sebelum masa liburan nataru tiba.
Dia juga meminta kendaraan berat tidak melintasi jalur wisata ketika libur nataru.
Hal ini untuk menghindari gangguan pada wisatawan yang akan hendak berlibur. ***
Artikel Terkait
13 Desember Peringatan Hari Nusantara 2022, Cari Tahu Makna Logo dan Tema di Sini
Jabatan Sebagai Pj Sekda Banten Diperpanjang 3 Bulan, Tranggono Kaget
TERBARU! Kumpulan Link Twibbon Hari Nusantara 2022, Desain Keren dan Kreatif, Jadikan Profil Media Sosial
Tekan Inflasi Kota Serang, Pemprov Banten Ajukan Penambahan Cabai ke Badan Pangan Nasional
12 Nama Pejabat Pemkot Serang Hasil Open Bidding Ditetapkan, Ini Kandidat Tiga Besar